Sejarah dan Filosofi Lepet: Makanan Khas Lebaran Idul Fitri 2023 Ternyata Punya Makna Ini

12 April 2023, 14:17 WIB
Sejarah dan filosofi makanan khas lepet pada saat lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 yang punya makna dan arti uni /Indonesiakaya.com

SUMENEP NEWS - Inilah sejarah dan filosofi makanan khas lepet pada saat lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 yang punya makna dan arti unik.

Inilah sejarah dan filosofi lepet yang menjadi makanan khas orang nusantara pada saat lebaran Idul Fitri.

Tentu, Anda tidak akan asing dengan istilah makanan khas lepet yang seringkali muncul di meja tamu.

Baca Juga: GEGER! Video Viral Kurir Kirim Paket COD Kuburan, Masak Sih Orang Meninggal Pesan Paket?

Bahkan, Anda juga seringkali makanan bersama keluarga dan bersenda gurau dari sekian lama tidak bertemu dan bersua.

Makanan lepet ini, isinya seperti ketupat namun di bagian luar dibungkus kelapa muda dan daun janur.

Makanan lepet ini lebih enak ketika dimakan bersama cemilan. Hal tersebut akan menambah rasa nikmat tiada tara.

Baca Juga: CEK FAKTA! Ibu Ida Dayak Obati Warga Palestina yang Terluka Akibar Serangan Israel di Masjid Al Aqsha

Filosofi dan sejarah lepet

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini kisah filosofi lepet sebagai sajian wajib pendamping ketupat saat lebaran atau Idul Fitri.

Lepet memiliki bentuk memanjang, sedangkan ketupat memiliki bentuk belah ketupat atau menyerupai segiempat. lepet terbuat dari beras ketan putih.

Filosofi bentuk memanjang pada lepet memiliki kisah unik dari Bahasa Jawa yaitu 'lepat' atau kesalahan, sehingga menjadi 'silep kang rapet', dalam Bahasa Indonesia memiliki arti dikubur rapar-rapat.

Baca Juga: CONTOH Soal dan Kunci Jawaban Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2023 Gratis, Hari Ini Tesnya!

Makna dari 'silep kang rapet' adalah menutup dan mengubur rapat kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan di hari lalu sebelum hari raya tiba.

Sehingga, saat tiba waktu lebaran atau Idul Fitri ini akan dimaafkan segala bentuk kesalahan yang pernah dilakukan sengaja ataupun tidak sengaja dan tidak diungkit lagi.

Maka, pada momen lebaran yang mulia, hubungan keluarga, persaudaraan, pertemanan menjadi terjaga dan lebih baik lagi di tahun berikutnya karena sudah dimaafkan dosa kesalahannya.

Baca Juga: Contoh Soal Moderasi Beragama P3K Kemenag 2023 Hari Ini, Lihat Kisi Kisi Latihan dan Cara Menjawabnya

Selain saat hari pertama Idul Fitri, lepet juga menjadi kudapan di peringatan hari raya ketujuh atau dikenal dengan hari raya Syawal. Sehingga, lepet disajikan pada 1 Syawal dan beberapa daerah Pulau Jawa lainnya pada 8 Syawal.

Itulah informasi tentang kisah filosofi lepet sebagai sajian wajib pendamping ketupat saat lebaran atau Idul Fitri, semoga bermanfaat.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler