5 Contoh Syahwat Terhadap Kedudukan, Hindari Dapat Kekuasaan dengan Cara Tercela

23 Maret 2023, 13:00 WIB
5 Contoh Syahwat Terhadap Kedudukan, Hindari Dapat Kekuasaan dengan Cara Tercela /Pexels.com/ Niragire Tresor/

SUMENEP NEWS - Berikut contoh syahwat terhadap kedudukan, hindari untuk dapat kekuasaaan dengan cara tercela.

Banyak contoh syahwat terhadap kedudukan yang mungkin terjadi di Indonesia.

Seperti namanya contoh syahwat terhadap kedudukan merupakan tindakan untuk mendapat kekuasaan dengan cara tercela.

Baca Juga: Bolehkah Busui Puasa Menurut Islam? Buya Yahya Bilang Begini untuk Sambut Ramadhan

Sebelum contoh syahwat terhadap kedudukan dipaparkan secara gamblang, mari pelajari pengertiannya terlebih dahulu.

Ternyata syahwat berarti nafsu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Syahwat identik dengan keinginan untuk bersetubuh.

Akan tetapi, syahwat juga dapat didefinisikan sebagai kecenderengan seseorang pada apa yang dia kehendaki atau inginkan.

Baca Juga: Contoh Dialog dan Percakapan Bahasa Sunda 4 Orang Lengkap Artinya, Yuk Belajar Di sini!

Salah satunya adalah nafsu seseorang untuk mendapat kedudukan dengan cara-cara yang tidak lazim.

Padahal syahwat pada hal tertentu pada dasarnya dapat dipenuhi secara halal.

Oleh karena itu penting untuk mengendalikan syahwat dalam Islam.

Adapun beberapa contoh syahwat terhadap kedudukan adalah sebagai berikut:

1. Memfitnah teman kerja dengan hal buruk saat berkompetisi agar mudah mendapat jabatan yang lebih tinggi.

2. Mencuri ide atau proyek teman untuk mendapat pujian dari bos.

Baca Juga: Contoh Dialog dan Percakapan Bahasa Sunda 3 Orang Lengkap, Para Siswa Haru Tahu Ini!

3. Membunuh saudara kandung demi mendapatkan kekuasan tertinggi atas pemerintahan (biasanya terjadi pada sistem pemerintahan kerajaan).

4. Menyogok atau menyuap agar bisa menjadi pegawai negeri.

5. Melakukan penggelapan dana atau korupsi. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki kedudukan namun masih merasa kurang.

Demikian 5 contoh syahwat terhadap kedudukan yang dipakai untuk mendapat kekuasaan dengan cara tercela.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler