SUMENEP NEWS - Berikut ini kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 7 SMP pada halaman 148 terbaru dan terlengkap.
Dapatkan soal dan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk para siswa kelas 7 SMP pada halaman 148.
Di sini akan dibahas secara lengkap kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa kelas 7 SMP sebagai bahan belajar di halaman 148.
Berikut ini soal dan kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti kelas 7 SMP halaman 148 yang dijawab oleh Alif Iqbahtullah S.Pd alumni Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di kampus IAIN Madura di bawah ini :
Baca Juga: Lirik Lagu Bebaskan Diriku yang Dinyanyikan oleh Armada
1. Jelaskan kandungan Q.S. al-A’raf 7: 54 !
Jawab :
a. Allah SWT menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (masa). Dia adalah Penguasa, Pemilik, dan Pengatur.
b. Hanya Allah SWT yang berhak disembah. Manusia hanya meminta pertolongan kepadanya. Enam masa ini meliputi awal proses penciptaan alam.
c. Dentuman besar diciptakan oleh Allah Swt. dengan sangat dahsyat yang disebut Big-Bang. Materi yang semula termuat di dalamnya (bongkahan yang menyatu) berhamburan memecah dengan kecepatan yang amat sangat tinggi.
d. Hasil pecahan tersebut menyebar dan mengembang ke segala penjuru. Alam terbentuk akibat pecahan-pecahan tersebut. Begitu pula, ia yang mewarnai permukaan bumi dan langit dengan mengisi ruang-ruang kosong yang dapat ditempati.
e. Pemahaman mengenai konsep penciptaan alam semesta menurut sains tidak bertentangan dengan apa yang diungkapkan oleh Al-Qur’an.
Baca Juga: Kisruh Penumpang Kapal Fery Tujuan Sapudi-Situbondo, Terobos Meski Lebih Muatan
f. Sains yang berkembang dan maju pada masa sekarang ternyata sesuai dengan keterangan Al-Qur’an. Ilmu pengetahuan dan teknologi menguatkan dan membuktikan kebenaran Al-Qur’an.
g. Para ilmuwan dan peneliti telah dapat menggambarkan mengenai permulaan alam semesta. Penciptaan alam semesta ditandai dengan peristiwa Big Bang, sebuah dentuman besar. Teori ini muncul untuk menggambarkan proses penciptaan alam semesta.
h. Selain itu, muncul pula Teori Keadaan Tetap (Steady–state Theory) dan teori lainnya. Semua teori tersebut saling berketerkaitan dengan ungkapan Al-Qur’an.
i. Menghubungkan teori ilmiah dengan Al-Quran tidak berarti memandang Al-Qur’an sebagai teori. Sebab, teori hasil temuan manusia bisa berubah, sedangkan Al-Qur’an tidak akan mengalami perubahan.
j. Bumi dan isi langit seluruhnya adalah satu kesatuan. Keduanya, begitujuga matahari, bulan, bintang, planet, galaksi, dan sebagainya terbentuk dari “asap” yang sama. Hal ini dapat disimpulkan bahwa benda-benda ini berasal dari “asap” yang sama ini, kemudian mereka terpisah satu sama lain.
2. Bagaimana cara mensyukuri dan mencintai tanah air yang diciptakan Allah SWT dengan keindahan dan sumber daya alam yang berlimpah ?
Jawab : Dengan cara mengucapkan hamdalah dari setiap kegiatan yang kita lakukan di dunia ini dari pagi hari sampai malam hari. Kita sebagai hamba Allah SWT dan umat Nabi Muhammad SAW harus selalu merawat dari setiap apa yang telah diberikan kepada kita seperti tubuh kita.
3. Jelaskan nilai-nilai yang dapat dipetik pada penciptaan dan pengaturan alam semesta !
Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Dapat Menyembuhkan Penyakit Manusia, Salah Satunya Terjadi Kehidupan Hari Ini
Jawab :
a. Kecerdasan intelektual yang diberikan olehnya mengantarkan manusia untuk berfikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Kemampuan ini yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
b. Aspek spiritual mengantarkan pada keyakinan kepada Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu dengan teratur.
c. Menguatkan keyakinan bahwa al-Qur’an memiliki kemukjizatan dalam dasar-dasar teori sains tentang alam semesta.
d. Keteraturan alam semesta menjadi pendorong agar kehidupan manusia harus teratur.
e. Dorongan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
f. Merawat dan menjaga lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari ketakwaan.
g. Mendorong manusia untuk bersyukur atas seluruh apa yang diciptakan olehnya.
h. Mendorong manusia untuk cinta tanah air.
i. Manusia terdorong untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekaligus menjadi keutamaan bagi dirinya.
j. Keteraturan alam semesta mendorong manusia untuk mengelola lingkungan dengan berkelanjutan.***