Ini Dia 7 Inovasi Transportasi Darat Terbaru di Indonesia

- 23 November 2023, 10:38 WIB
Ilustrasi- Penumpang grup Kereta Cepat Whoosh, cara pesan tiket rombongan Kereta Cepat Whoosh lewat WA, kirim form WhatsApp khusus penumpang grup otomatis dapat kursi berdekatan.
Ilustrasi- Penumpang grup Kereta Cepat Whoosh, cara pesan tiket rombongan Kereta Cepat Whoosh lewat WA, kirim form WhatsApp khusus penumpang grup otomatis dapat kursi berdekatan. /Tangkap layar instagram.com/@keretacepat_id

SUMENEP NEWS - Transportasi darat adalah salah satu sektor yang terus berkembang dan berinovasi di Indonesia. Dengan kondisi geografis yang luas dan beragam, transportasi darat menjadi salah satu solusi untuk menghubungkan berbagai daerah dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.

Selain itu, transportasi darat juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menghadirkan berbagai inovasi transportasi darat yang canggih, modern, dan ramah lingkungan. Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan kenyamanan transportasi darat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Berikut ini adalah tujuh inovasi transportasi darat terbaru di Indonesia yang patut kita apresiasi.

Baca Juga: 40 Soal PAS, UAS, PAT, UKK Matematika Kelas 5 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka, Sebuah taman memiliki 2 kolam

1. Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah salah satu proyek transportasi darat terbesar dan tercanggih di Indonesia. Proyek ini merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan China, yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Kereta cepat ini akan menghubungkan Jakarta dan Bandung, dua kota besar di Pulau Jawa, dengan waktu tempuh hanya sekitar 40 menit. Kereta cepat ini akan memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam, dan mampu mengangkut sekitar 18.000 penumpang per hari. Kereta cepat ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, polusi, dan biaya transportasi antara dua kota tersebut, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kedua daerah.

2. MRT Jakarta

MRT Jakarta adalah sistem transportasi massal berbasis rel yang mengoperasikan dua jalur, yaitu jalur utara-selatan dan jalur timur-barat.

Jalur utara-selatan sudah beroperasi sejak tahun 2019, sedangkan jalur timur-barat masih dalam tahap pembangunan. MRT Jakarta merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi rel listrik, yang lebih hemat energi, efisien, dan ramah lingkungan.

MRT Jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti pembayaran elektronik, informasi digital, dan wifi gratis. MRT Jakarta mampu mengangkut sekitar 173.000 penumpang per hari, dan dapat mengurangi emisi karbon sekitar 14.000 ton per tahun.

Baca Juga: Bagaimana Membangun Kesadaran Masyarakat untuk Menggunakan Transportasi Darat yang Ramah Lingkungan

 3. LRT Jabodebek

LRT Jabodebek adalah sistem transportasi massal berbasis rel yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota satelit di sekitarnya, yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi. LRT Jabodebek terdiri dari tiga jalur, yaitu jalur Cawang-Cibubur, jalur Cawang-Bekasi Timur, dan jalur Cawang-Dukuh Atas. LRT Jabodebek merupakan sistem transportasi publik kedua di Indonesia yang menggunakan teknologi rel listrik, setelah MRT Jakarta.

LRT Jabodebek juga memiliki fasilitas modern, seperti pembayaran elektronik, informasi digital, dan wifi gratis. LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi kemacetan, polusi, dan biaya transportasi di wilayah Jabodebek, serta meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

4. Transjakarta

Transjakarta adalah sistem transportasi bus rapid transit (BRT) yang mengoperasikan 13 koridor di Jakarta. Transjakarta merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan jalur khusus, yang memisahkan bus dari kendaraan lain.

Transjakarta juga merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan bus berbahan bakar gas, yang lebih ramah lingkungan. Transjakarta juga terintegrasi dengan sistem transportasi lain, seperti MRT, LRT, KRL, dan angkutan kota. Transjakarta mampu mengangkut sekitar 1 juta penumpang per hari, dan dapat mengurangi emisi karbon sekitar 163.000 ton per tahun.

5. Sky Train

Sky Train adalah sistem transportasi massal berbasis rel yang mengoperasikan dua jalur di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu jalur terminal 1-2 dan jalur terminal 2-3. Sky Train merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi rel listrik otonom, yang tidak memerlukan pengemudi.

Sky Train juga merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi rel suspensi, yang menggantungkan kereta dari rel di atasnya. Sky Train mampu mengangkut sekitar 3.000 penumpang per jam, dan dapat mengurangi waktu transfer antar terminal dari 15 menit menjadi 5 menit.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata yang Bisa Anda Kunjungi dengan Transportasi Darat

6. Ojek Online

Ojek online adalah sistem transportasi berbasis aplikasi yang menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan. Ojek online merupakan sistem transportasi berbasis aplikasi pertama di Indonesia, yang memungkinkan pengguna untuk memesan ojek online dan menentukan rute perjalanan mereka. Ojek online tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih cepat dan nyaman, tetapi juga membuka peluang pekerjaan bagi banyak orang. Ojek online juga terintegrasi dengan layanan lain, seperti pembayaran elektronik, pesan antar, dan belanja online. Ojek online mampu mengangkut sekitar 15 juta penumpang per hari, dan dapat mengurangi biaya transportasi sekitar 30%.

7. Sepeda dan Skuter Berbagi

Sepeda dan skuter berbagi adalah sistem transportasi berbasis aplikasi yang menggunakan sepeda atau skuter listrik sebagai kendaraan. Sepeda dan skuter berbagi merupakan sistem transportasi berbasis aplikasi kedua di Indonesia, setelah ojek online. Sepeda dan skuter berbagi memungkinkan pengguna untuk mengakses dan membayar sepeda atau skuter listrik yang tersebar di berbagai titik di kota.

Sepeda dan skuter berbagi tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih sehat dan ramah lingkungan, tetapi juga mendukung gaya hidup aktif dan berkelanjutan. Sepeda dan skuter berbagi mampu mengangkut sekitar 500.000 penumpang per hari, dan dapat mengurangi emisi karbon sekitar 5.000 ton per tahun.

Baca Juga: Simak 3 Kisah Inspiratif dari Para Pelaku Industri Transportasi Darat

Itulah tujuh inovasi transportasi darat terbaru di Indonesia yang menunjukkan kemajuan dan kreativitas bangsa Indonesia dalam bidang transportasi. Semoga inovasi-inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Mari kita dukung dan gunakan transportasi darat yang inovatif, modern, dan ramah lingkungan ini. Salam inovasi!***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah