Network
SUMENEP NEWS - Ketua PSSI Erick Thohir memastikan ada beberapa naturalasi pemain Indonesia seperti Jay Idzes, Thom Haye dan Ragnar yang akan tampil pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia zona Asia melawan Vietnam pada bulan Maret 2024.
Erick Thohir menyebutkan proses Jay Idzes semua proses naturalisasi sudah ia lewati dengan baik dan akan tersedia pada Kualifikasi Piala Dunia pada bulan depan.
Sementara itu, Thom Haye dan Ragnar masih proses pemberkasan. Pihaknya menargetkan sebelum Kualifikasi Piala Dunia berlangsung sudah selesai.
Baca Juga: Selamat! Timnas Indonesia Berhasil Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 untuk Pertama Kali
Tentunya, kedatangan 3 pemain naturalisasi itu yang sudah pengalaman di Eropa dapat membantu Indonesia lolos pada Kualifikasi Piala Dunia.
Sebelumnya, Indonesia yang dipimpin oleh Shin Tae Yong mengalami kurang maksimal mengingat Indonesia mengalami kekalahan saat melawan Irak (1-5) dan hasil seri melawan Filipina (1-1).
Erick menyebutkan jika Indonesia berhasil menang melawan Vietnam ini, maka Timnas Indonesia berpeluang lolos pada tahap selanjutnya.
Baca Juga: Link Download Twibbon Nisfu Syaban JPG 2024 dengan Desain Simple Tapi, Bukan Kaleng Kaleng
Profil 3 pemain keturunan Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes saat ini:
1. Thom haye
Thom haye adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Belanda yang lahir pada tanggal 21 Agustus 1995 di Amsterdam, Belanda. Ia biasanya bermain sebagai gelandang tengah.
Karir sepak bola profesional Thom Haye dimulai di akademi muda AZ Alkmaar, di mana ia dikembangkan sebagai pemain muda. Pada tahun 2014, ia pindah ke Willem II, klub Eredivisie Belanda, di mana ia mencatatkan penampilan yang konsisten dan membantu timnya meraih kesuksesan.
Thom Haye memiliki ibu yang berasal dari Indonesia, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin memiliki kewarganegaraan ganda Belanda-Indonesia.
Namun, pada saat itu, Haye menyatakan bahwa ia tidak merasa memiliki hubungan emosional yang cukup kuat dengan Indonesia untuk mewakili tim nasional sepak bola negara tersebut.
Baca Juga: Profil Adam Alis, Pesepakbola Indonesia yang Perkuat Timnas dan Populer. Siapa dan Gimana Karirnya?
2. Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen adalah seorang pemain sepak bola profesional berkebangsaan Belanda yang lahir pada tanggal 19 Maret 2001 di Amsterdam, Belanda. Ia berposisi sebagai gelandang.
Oratmangoen memulai karir juniornya di akademi sepak bola AFC Ajax sebelum pindah ke akademi PSV Eindhoven.
Pada tahun 2020, ia membuat debutnya untuk tim senior PSV dalam pertandingan Eredivisie Belanda.
Ragnar Oratmangoen memiliki latar belakang Indonesia dari sisi ayahnya, sehingga ia memiliki darah Indonesia dalam keluarganya.
Keterlibatannya di dunia sepak bola Belanda dan warisan budaya Indonesia menjadi perhatian bagi banyak penggemar sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tidak Lolos Ke Semifinal, PSSI Kirimkan Surat Keberatan Ke AFF
3. Jay Idzes
Jay Idzes, Minat dan bakat Jay Idzes dalam mengolah si kulit bundar mulai terlihat sejak usianya 7 tahun. Saat usia Jay Idzes menginjak 9 tahun, ia dilirik oleh pencari bakat dari klub top Belanda PSV Eindhoven.
Selama 3 tahun, ia pun sempat menimba ilmu di akademi PSV. Pada Juli 2020, Jay Idzes direkrut Go Ahead Eagles.
Selama membela Go Ahead Eagles (2020-2023) dan mencatatkan 3 gol dan 5 assist yang dibuatnya pada kurun waktu tersebut. Performanya di Belanda memikat klub Italia Venezia.
Pada Juni 2023, klub Serie B itu merekrutnya dengan kontrak berdurasi 4 tahun. Bersama Venezia sejauh ini, Jay Idzes rutin menjadi andalan dan selalu dimainkan penuh. Rinciannya adalah empat kali di Serie B dan satu kali di Coppa Italia.
Jay Idzes lahir pada 2 Juni tahun 2000 alias 24 tahun lalu di kota Mierlo, Belanda. Garis keturunan Indonesia didapatnya dari dari kakek dan nenek. Kedua orang tua Jay Idzes kini juga masih tinggal di Belanda.
Semoga dengan kedatangan tiga pemain keturunan bisa menambah kekuatan timnas Indonesia di level internasional untuk melakoni putaran kedua qualifikasi piala dunia zona Asia. Harapan masyarakat Indonesia bisa bersaing dengan tim tim kuat di dunia.***
