Network
Padahal, sebelum menghadapi Makedonia Utara, Italia tak pernah kalah, dan cuma kebobolan dua gol.
Namun karena sering tak mampu mencetak gol, hasilnya pun selalu ditahan imbang lawan di sepanjang babak kualifikasi.
Sulitnya Italia menjebol gawang lawan, terulang lagi pada laga play-off kala menghadapi Makedonia Utara.
Ketiga, setelah menjuarai Piala Eropa 2020, kualitas performa Italia cenderung menurun.
Dari delapan pertandingan, termasuk saat melawan Makedonia Utara, Italia hanya menang dua kali, empat kali berakhir imbang, lalu kalah dua kali.
Hal itu membuktikan, skuad Roberto Mancini tak mempunyai striker handal di sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Baca Juga: Bencana Gunung Berapi Kecil di Filipina Muntahkan Gumpalan Setinggi Satu Mil
Dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki kompetisi sepakbola terbaik, ironisnya Italia dua kali berturut-turut gagal bertanding di Piala Dunia.
Mimpi buruk Italia terulang.
Sebelumnya, Italia tak mampu meraih tiket untuk tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia, dan kali ini nasib apes kembali terjadi, gagal lolos ke Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar.
