Network
SUMENEP NEWS - Masyarakat terkumpul dalam Pasukan Lanskar Sakera Madura menantang Gus Fuad Plered atas kontroversi yang mengusik keberadaan para habaib dan Arab Yaman di Indonesia.
Pasukan Lanskar Sakera Madura memberikan 6 poin pernyataan sikap untuk Fuad Plered dan kawan kawannya yang mengancam keberadaan Habaib di Indonesia.
Berikut ini isi pertanyaan sikap Pasukan Lanskar Sakera Madura sebagaimana dikutip dari akun TikTok @Madura_90 yang sudah ditonton 1 juta kali.
Baca Juga: Arti dan Makna Lirik Lagu Madura Loppah Ka Oca'nah Dinyanyikan Oleh Silvi Ayunda, Ini Artinya
Pernyataan sikap. Kami Pasukan Sakera Madura Indonesia atas upaya Fuad Plered dan kawan-kawan mengusik para habaib dan Arab Yaman di Indonesia. Adapun pernyataan sikapnya:
1. Kami Pasukan Sakera siap berjihad membela habaib yang diancam oleh Fuad Plered dan kawan-kawan.
2. Meminta Kapolri untuk segera menangkap Fuad Plered dan kawan-kawan karena dia memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Habaib adalah guru kami yang mengislamkan pertama kali di Indonesia.
4. Meminta kepada dalang dan penyandang dana untuk menghentikan suplay kepada Fuad Pleret dan kawan-kawan.
Baca Juga: Lirik Lagu Madura Tangu Apesa'ah Selvi Ayunda Lengkap Arti, Makna, dan Artinya
5. Kesatuan dan persatuan serta toleransi hidup beragama di Indonesia telah berjalan dengan baik. Jangan dinodai oleh Fuad Plered dan kawan-kawan sehingga kehidupan yang sudah rukun antar suku dan agama pecah belah karena pernyataan video tersebut.
6. Kami siap bertemu Fuad Plered dan kawan-kawan, kapan dan dimanapun kami siap bertempur jihad demi membela habaib dan persatuan bangsa, takbir.
Siapa Fuad Plered?
Fuad Plered adalah seorang kiai yang masih memiliki garis keturunan dari Walisongo, yakni Sunan Ampel dari Putra Sunan Bonang.
Fuad Plered merupakan anak kedua dari pasangan orang tua bernama H Ahmad Abdul Bakdi dan Hj. Siti Muyassarotul Maqosid.
Nama Fuad sendiri merupakan pemberian dari seorang ulama terkenal yakni Abuya Dimyati Banten yang berpesan kepada kedua orang tuanya.
Baca Juga: Polda Jabar Sebut 1 DPO Vina Cirebon DItangkap, Pegi: Saya Rela Mati, Bukan Saya Pelakunya
Diketahui, dia lahir pada tanggal 8 Oktober 1970 lahir di “Kampung Santri ” Wonokromo, Yogyakarta.***
