Haryono: Pemuda Motor Utama Pemberantasan Korupsi di Indonesia

- 23 Februari 2024, 14:39 WIB
Haryono: Pemuda Motor Utama Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Haryono: Pemuda Motor Utama Pemberantasan Korupsi di Indonesia /ANTARA

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru
Dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Bung Karno)

KUTIPAN Itu terasa sarat makna. Bung Karno coba menunjukkan betapa besarnya peran pemuda yang mampu menggoncangkan dunia. Bangsa ini tidak akan kehilangan peran pemuda. Tidak kini, pun demikian pada zaman perjuangan dulu. Sejarah membuktikan, peran sentral pemuda dalam ikut serta membangun peradaban bangsa tidak hanya dimulai sejak zaman reformasi. Tapi jauh sebelum Indonesia merdeka.

Generasi pendahulu kita, para pemuda-pemuda gagah pada zamannya, memang telah memberi bukti. Mereka semua berhimpun dengan semangat satu tujuan, membangun Indonesia yang lebih baik.

Kita pun jadi tahu bahwa dulu beragam organisasi kepemudaan telah berdiri demi Indonesia. Sebut saja mulai dari Jong Java, Jong Sumatera (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaum Betawi, dan perhimpoenan Peladjar-peladjar Indonesia. Bahkan, berkat mereka pula cikal bakal Sumpah Pemuda lahir, 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Fakta Baru di Konoha: Ketua KPK Firli Bahuri Terjerat Korupsi

Peran pemuda, memang tak bisa dimungkiri, sangat berarti dalam membawa bangsa ini menuju kemajuan. Kesan tentang peran sentral pemuda itu pun dirasakan Haryono Umar, Wakil Ketua KPK. Menurut Haryono, pemuda adalah motor penggerak atau bisa juga disebut agent of change. Berbagai gerakan kepemudaan tercatat sebagai pelopor perubahan.

Dalam konteks kekinian, lanjut Haryono, fungsi KPK juga bisa berjalan baik melalui semangat pemuda, dukungan LSM yang anggotanya adalah pemuda, dan tenaga kerja yang juga banyak dari kalangan pemuda.

Meski demikian, Haryono mengharapkan para pemuda agar selalu punya prinsip kuat untuk tidak mudah “ditunggangi”. Pemuda harus bisa menyaring sebuah informasi dan ajakan. Jika tujuannya untuk kepentingan rakyat banyak, sebaiknya didukung. Jika tidak, maka harus ditinggalkan.

 

Prinsip tidak mudah ditunggangi atau disusupi kepentingan tertentu memang menjadi modal utama bagi perjuangan pemuda. Dalam setiap perjuangan yang murni menyuarakan kepentingan rakyat, pemuda memang harus pandai memilah mana yang bersifat individual goal, dan mana yang common goal.

Perkuat Kontrol

Bagaimana cara mengontrol perjuangan pemuda Indonesia? Apakah perjuangan mereka sudah berjalan sesuai aturan dan nilai-nilai? Sejatinya, undang-undang sudah mengontrolnya, yakni setiap pergerakan ada aturannya, tidak boleh merugikan orang lain, dan tidak melanggar hak asasi manusia. Dan, yang pasti adalah kontrol dalam diri sendiri.

Pembangunan bidang kepemudaan menjadi mata rantai tak terpisahkan dari sasaran pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya. Keberhasilan pembangunan pemuda sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing, merupakan salah satu kunci untuk membuka peluang untuk keberhasilan di berbagai sektor pembangunan lainnya.

Baca Juga: TTS: Hewan Yang Suka Korupsi, Apaan Tuh? Jawabannya Tebak Tebakan Ini Bikin Merinding

Karena itu, pembangunan kepemudaan dianggap sebagai salah satu program yang tidak dapat diabaikan dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan.

Jika dahulu kala perjuangan pemuda Indonesia merebut kemerdekaan mempunyai musuh yang sama dan satu yakni penjajah, maka dalam konteks kekinian, tantangan dan musuh besar bangsa adalah integritas yang rendah. Salah satu cirinya adalah tingginya perilaku koruptif di negeri ini.

Maka pemuda, dengan segala integritasnya, diharapkan menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi. Perkuat kontrol agar tidak menjadi bagian dari perilaku koruptif.

ORGANISASI PEMUDA DAN PENDIDIKAN

Sejarah bangsa ini tidak pernah mengabaikan pentingnya perjuangan kaum muda. Pada usia antara 18-25 tahun, kala itu pemuda Indonesia begitu terbakar semangatnya untuk mengubah Negara ini menjadi lebih baik. Keinginan mereka adalah kesatuan Negara Indonesia, dan menjadikan Indonesia Negara bebas yang aman dan nyaman untuk mereka tinggali bersama anak-cucunya.

Menurut Haryono, bahwasanya kondisi dan masalah waktu yang membedakan perjuangan pemuda dulu dan sekarang.

Dalam kondisi demikian, maka pemerintah dibutuhkan dalam hal menyiapkan pendidikan yang memadai. Pendidikan yang memberikan penanaman nilai-nilai antikorupsi sejak dini sehingga generasi muda bangsa ini bisa memahaminya.

Baca Juga: 7 Materi Stand Up Comedy Tentang Sekolah, Jomblo, Pekerjaan, Korupsi, Penceraian, Hingga Bantuan Sosial

Alhasil, kontribusi pemuda dalam pemberantasan korupsi tidak hanya dalam bentuk dukungan berdemonstrasi. Hal-hal heroic yang bisa dilakukan pemuda selain berdemo dan memperingati hari besar sebagai momentum mengenang perjuangan bangsa adalah jika dia menjadi pemuda yang jujur, bertanggung jawab, dan melakukan aktivitasnya mencapai titik terbaik. Apalagi bisa melebihi capaian pendahulunya. Hidup pemuda Indonesia!

 

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah