Kejanggalan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, Siapa Pembunuh Sebenarnya?

- 9 Oktober 2023, 16:51 WIB
Tim film dokumenter Ice Cold gunakan buku harian Jessica Wongso untuk dalami kasus Mirna karena minim wawancara.
Tim film dokumenter Ice Cold gunakan buku harian Jessica Wongso untuk dalami kasus Mirna karena minim wawancara. /Netflix/

SUMENEP NEWS - Inilah kejanggalan kasus  Kopi Sianida Jessica Wongso dalam film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, siapa pembuhuh sebenarnya?

Film “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” sedang hangat dibicarakan oleh netizen karena dianggap janggal saat proses penyelesaiannya. Walaupun sudah 7 tahun berlalu tetapi netizen diberikan fakta-fakta yang mengejutkan saat menonton film tersebut.

Apalagi banyak kejanggalan-kejanggalan yang akhirnya di beberkan oleh kuasa hukum dan dokter yang pernah dijadikan saksi saat proses persidangan berlangsung. Mereka melakukan interview melalui kanal Youtube.

Berikut adalah kejanggalan-kejanggalan yang bisa ditemui saat proses persidangan berlangsung. Baik Otto Hasibuan sebagai pengacara Jessica dan dokter forensisk Djaja Surya Atmaja yang pernah didatangkan sebagai saksi pada persidangan.

Baca Juga: Sinopsis Film Dokumenter Kontroversi Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso Tayang di Netflix

Menurut Otto Hasibuan di kanal Youtube Deddy Corbuzier, beliau mengatakan ada beberapa kejanggalan dalam kasus pembunuhan Mirna yang tergambar dalam film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”. Beberapa kejanggalan tersebut antara lain:

  1. Bukti-bukti yang Otto kumpulkan bersama tim pembela Jessica tidak ada yang dipertimbangkan oleh hakim kerana ketiga saksi ahli menyebutkan tidak ditemukan sianida di dalam tubuh Mirna.

  2. Saat beradai di Polda, Jessica Wongso dihiptonis pada saat menjalani pemeriksaan dan Otto tidak mengetahui hasil hipnotis dan polisi pun menolak memberikan pendapat tentang hal tersebut.

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah