Video Viral Gubernur NTT Viktor Beberkan Ciri Ciri Orang Miskin dan Kaya, Orang Miskin Nasi Banyak Lauk Sediki

- 17 Agustus 2023, 20:30 WIB
Mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Yosef Naesoi/DeranaNTT/Antara
Mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Yosef Naesoi/DeranaNTT/Antara /
 
SUMENEP NEWS -  Dilansir dari media sosial instagram, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengungkapkan ciri-ciri yang membedakan orang miskin dan orang kaya dalam pidatonya. Menurutnya, terdapat indikator tertentu yang dapat dilihat dari pola makan mereka, khususnya saat berada di tempat makan.
 
Dalam pidatonya, Gubernur Viktor mengatakan bahwa ciri khas yang membedakan orang miskin dan orang kaya dapat terlihat saat mereka berada di tempat makan. Salah satu indikator yang ditekankan adalah porsi makanan yang diambil oleh seseorang. Jika seseorang mengambil banyak nasi, hal ini menurutnya merupakan ciri bahwa orang tersebut miskin. Viktor menjelaskan bahwa orang miskin cenderung mengonsumsi banyak karbohidrat, seperti nasi.
 
Di sisi lain, Gubernur NTT juga menyebutkan bahwa ciri orang kaya dapat dilihat dari porsi protein dalam makanan mereka. Jika seseorang mengonsumsi makanan dengan banyak protein, ini mengindikasikan bahwa orang tersebut berada dalam kategori orang kaya. Gubernur Viktor menegaskan bahwa pola makan orang kaya lebih cenderung didorong oleh konsumsi protein daripada karbohidrat.
 
 
Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan pentingnya mengubah pandangan masyarakat terhadap pola makan. Ia berpendapat bahwa untuk mencapai kemajuan, tidak perlu terlalu banyak mengandalkan karbohidrat, terutama nasi. Gubernur NTT mengajak agar masyarakat lebih memprioritaskan protein dalam pola makan mereka. Menurutnya, fokus pada protein akan membantu mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan.
 
Namun, pernyataan Gubernur Viktor ini tidak lantas diterima begitu saja oleh semua pihak. Beberapa kalangan merasa bahwa ciri-ciri orang miskin dan kaya tidak semata-mata dapat diukur dari porsi makanan yang diambil di tempat makan. Mereka berpendapat bahwa faktor lain, seperti pendapatan, pendidikan, dan akses terhadap berbagai sumber daya juga memiliki pengaruh terhadap pola makan seseorang.
 
Dalam kesimpulannya, pidato Gubernur NTT ini telah memunculkan perbincangan mengenai kriteria membedakan orang miskin dan kaya melalui pola makan. Meskipun pandangan ini menarik perhatian, tetap ada aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam mengidentifikasi status sosial seseorang.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah