SUMENEP NEWS - Berkunjung ke ujung timur Indonesia, mata tak akan lepas dengan kekaguman yang disajikan di Papua. Pulau yang berbentuk burung ini memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat banyak.
Selain keindahan alam yang lekat di pandangan, kita dapat melihat kebudayaan-kebudayaan yang menarik. Noken adalah salah satunya.
Noken merupakan tas tradisonal masyarakat Papua yang pasti akan selalu kita lihat jika di Papua. Noken biasanya digunakan untuk membawa kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Kampung Lobo, Jejak Kolonialisme di Kaimana Papua Barat
Noken umumnya dibuat oleh mama-mama di Papua yang rata-rata sudah berusia lanjut. Membuat Noken dimulai dengan mengenal bahan baku yang terdiri dari serat pohon, kulit kayu, daun pandan, rumput rawa.
Bahan baku tersebut diproses secara konvensional untuk menjadi benang yang kemudian digunakan untuk merajut.
Membuat bahan baku dilakukan dengan cara yang berbeda-beda antara satu suku dengan suku Iainnya.
Ada yang membuat bahan baku dengan memotong beberapa jenis pohon khusus, kecil dan besar yang kadang-kadang dipanasi di atas api hingga layu, lalu direndam dalam air selama beberapa hari.
Baca Juga: 7 Link Pendaftaran Turnamen FFML Nusantara Series 2023 Pelajar FF Free Fire Lokasi Papua dan Maluku