Sehingga data yang dibutuhkan bisa diperoleh secara real time tanpa harus bergantung dengan operator.
Adapun sosialisasinya diikuti seluruh Kasi dan jabatan fungsional tertentu yang terkait dengan pendidikan Al Quran di Kanwil Kemenag Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta para operator/admin.
“Kendala saat ini masih kesulitan untuk mengakses data realtime Lembaga Pendidikan Al-Quran, ini sangat mempengaruhi pengambilan kebijakan. Dengan SIPDAR PQ diharapkan kendala itu dihilangkan. Dan baru sebulan berjalan, hal itu sudah terbukti. Alhamdulillah,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.
Lebih jauh Waryono mengungkapkan, sebagai lembaga non formal, Lembaga Pendidikan Al Quran juga harus tetap mendapatkan rekognisi dan afirmasi dari pemerintah.
Jangan sampai pejabat di daerah tidak bisa menjawab ketika ditanya berapa data lembaga di wilayahnya.
Sedangkan Kasubdit Pendidikan Al Quran, Mahrus, menyatakan, aplikasi SIPDAR PQ hadir untuk menyesuaikan situasi zaman yang serba digital, dimulai dari proses pelayanan pendirian lembaga, serta updating data Lembaga Pendidikan Al Quran.
Aplikasi itu juga menampilkan fitur yang friendly dan mudah diakses dari ponsel.
Baca Juga: Twibbon 1 Muharram 2022 versi NU Terbaru dan Terlengkap, Pasang Di sini!
“Lembaga tidak perlu lagi membawa berkas ke kantor Kemenag secara manual, karena semua berkas diunggah melalui aplikasi tersebut. Cukup duduk manis, yang penting ada sinyal internet,” ujar Mahrus.