"Kalau tidak ada langkah-langkah terobosan terhadap perang ini kemungkinan harga minyak akan terus naik bisa menimbulkan resesi global dan stagflasi. Menimbulkan fenomena inflasi yang tinggi dibarengi dengan kemandekan ekonomi," kata Riza di Yogyakarta, Sabtu, 2 Juli 2022.
Menurutnya, pemulihan ekonomi sudah digagas sejumlah pihak, termasuk negara anggota G-20 yang saat ini sangat terancam akibat konflik perang Rusia-Ukraina.
Jika perang itu berlangsung lama, akan sangat memengaruhi tiga bidang penting, yakni pangan, energi, dan bidang kesehatan.
Sebelumnya, pada Forum G-7 Presiden Jokowi telah menyampaikan masalah tersebut yang akan mengancam negara-negara berkembang.
Dampak perang Rusia-Ukraina, rantai pasok pangan terganggu, yang mengakibatkan melonjaknya harga-harga bahan pokok.
Selain itu, harga minyak juga bergejolak yang menimbulkan ketidakpastian harga energi global, sehingga berpengaruh pada negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia.
Di bidang kesehatan, perang itu juga memengaruhi distribusi vaksin, yang menghambat capaian vaksinasi global.