Network
SUMENEP NEWS – Patroli rutin Satgas Citarum Harum Sektor 23, selain pengawasan dan pemeliharaan tanaman, juga ada edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Pada Kamis, 23 Juni 2022, patroli rutin Satgas Citarum Harum digelar anggota Sektor 23/Pembibitan.
Patroli rutin Satgas Citarum Harum Sektor 23 dalam ihtiar menjaga dan memelihara lingkungan alam itu dilaksanakan di kawasan Petak 69B, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Bersama anggota Satgas Citarum Harum Sektor 23/Pembibitan, pada patroli rutin itu Praka Sodikin mengecek keadaan lahan yang telah ditanami, juga memberi edukasi kepada masyarakat terkait cara perawatan tanaman.
Baca Juga: 7 Contoh Permohonan Maaf dan Terimasih Murid Kepada Guru pada Acara Perpisahan
Kondisi lahan di petak itu masih terbilang kritis untuk ditanami tanaman keras, seperti kopi atau tanaman buah.
Karenanya, tanaman itu harus terus dirawat secara kontinyu agar dapat tumbuh berkembang dengan baik.
Edukasi Satgas Citarum Harum Sektor 23/Pembibitan itu di antaranya bagaimana cara perawatan tanaman yang baik dan benar, terutama untuk masyarakat yang menanam di lahan yang memiliki kemiringan tidak wajar.
Adanya edukasi itu diharapkan, masyarakat bisa turut serta menjaga tanaman dari gangguan pihak yang tidak bertanggungjawab, serta merawatnya dengan baik agar lahan kritis kembali hijau.
Baca Juga: Yonif Raider 301/PKS Bantu Masyarakat Buka Lahan Kebun di Puncak Jaya
Sementara itu, Dansektor 23 Kolonel Inf Mochamad Ridwan, mengatakan, patroli rutin itu merupkakan bagian dalam upaya pengamanan hutan yang ada di hulu Sungai Citarum.
Selain itu, juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Patroli ini pun merupakan tugas pokok kita di hulu Citarum ini, selain kita melakukan pembibitan,” ujarnya.
Baca Juga: Live dan Jadwal Bola Piala Presiden Tanggal 24 Juni 2022
Lebih lanjut dia berharap, adanya patroli rutin itu dapat mengedukasi kepada masyarakat dalam ihtiar menjaga kelestarian hutan, sehingga bisa mencegah terjadinya bencana lingkungan.
“Jika hutan aman terlindungi dan tidak gundul, air yang mengalir ke Sungai Citarum akan bersih dan tanaman yang kita sudah tanam bisa tumbuh dengan baik serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Kolonel Inf Mochamad Ridwan. ***
