Network
SUMENEP NEWS – BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, menyampaikan informasi terkait prakiraan hilal 29 Juni 2022 untuk bahan data penentuan awal Dzulhijah 1443 H.
Informasi BMKG tentang data-data hilal hasil hisab saat Matahari terbenam pada 29 Juni 2022 itu dapat juga digunakan dalam pelaksanaan rukyat guna penetapan awal Dzulhijah 1443 H.
Selain informasi hasil hisab, sebagai bahan pertimbangan penetapan awal Dzulhijah 1443 H ini BMKG juga melaksanakan rukyat hilal di 27 lokasi di tanah air pada 29 Juni 2022 mendatang.
Sebagai salah satu lembaga pemerintah, BMKG juga memberikan pertimbangan ilmiah kepada para pemangku kebijakan dalam penentuan bulan Hijriah, termasuk dalam penetapan awal Dzulhijah 1443 H.
Dilansir dari bmkg.go.id, untuk bahan pertimbangan dalam penentuan awal Dzulhijah 1443 H, BMKG menyampaikan informasi data-data hisab kondisi hilal pada 29 Juni 2022 sebagai berikut:
Konjungsi atau ijtima pada Rabu, 29 Juni 2022, pukul 02.52.02 UT atau pukul 09.52.02 WIB atau pukul 10.52.02 WITA atau pukul 11.52.02 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 97,379 derajat.
Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya (awal bulan Dzulkaidah) hingga konjungsi awal bulan Dzulhijah adalah 29 hari 15 jam 22 menit.
