Ridwan Kamil Monitor Langsung PPDB 2022 di Jawa Barat

- 9 Juni 2022, 15:51 WIB
Ridwan Kamil Monitor Langsung PPDB 2022 di Jawa Barat
Ridwan Kamil Monitor Langsung PPDB 2022 di Jawa Barat /IG @arkanaaidan

 

SUMENEP NEWS – Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, memonitor langsung kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di Jawa Barat.

Monitoring Ridwan Kamil pada PPDB 2022 di Jawa Barat itu guna memastikan kelancaran kegiatan pendaftaran peserta didik baru.

Selain itu, monitoring yang dilakukan Ridwan Kamil agar PPBD 2022 di Jawa Barat benar-benar berlangsung adil dan transparan.

Baca Juga: Doa Setelah Adzan Subuh, Baca Setelah Selesai Mendengarkan Adzan Subuh

Umumnya, saat pelaksanaan PPDB, banyak orang tua yang cemas karena ingin memastikan anaknya masuk sekolah.

Karenanya, Ridwan Kamil memonitor langsung alur pendaftaran dan pengaduan PPDB 2022.

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil juga memonitor Command Center yang terhubung dengan 27 kota/kabupaten di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Sebagaimana yang dilansir dari pikiran-rakyat.com, monitoring Ridwan Kamil terhadap pelaksanaan PPDB 2022 itu dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa, 7 Juni 2022.

 

"Alhamdulillah, ini menjadi tugas yang urgent. Kami memonitor, ribuan orang tua lagi cemas, mereka ingin memastikan anaknya masuk sekolah."

Baca Juga: Link Video Daun Pisang Viral Tiktok Diburu Link Download Oleh Netizen, Isinya Apa?

PPDB 2022 di Jawa Barat melibatkan jutaan pelajar, sistemnya pun dibuat dengan asas keadilan dan transparan.

 

"Sistem Jabar telah didesain sebagai sistem PPDB yang adil, tangguh, dan transparan. Jadi saya pesankan, tolong seadil-adilnya dan harus membela warga yang miskin," tuturnya.

 

Salah satu program untuk warga kurang mampu pada PPDB 2022 di Jawa Barat yakni Program Swasta Peduli Duafa.

 

"Untuk mendukung keadilan, anggaran untuk warga tidak mampu kalau di sekolah negeri sepenuhnya gratis. Sedangkan yang sekolah di swasta kita kasih anggaran," ujar Ridwan Kamil.

 

"Nah, tahun ini spesial. Kita bikin Program Swasta Peduli Duafa. Anak duafa yang bersekolah di swasta tak perlu membayar sama sekali selama satu sampai tiga tahun," kata dia.

Program gotong royong tersebut diperkirakan akan menyasar sekitar 5.000 pelajar kategori kurang mampu yang tersebar di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Baca Juga: Tutorial Download Game Bakso Simulator Versi Resmi dan Mod via HP dan Laptop

"Sekarang kita gerakan dari hati ke hati dari pihak yayasan. Ada ratusan sekolah bersedia bergabung. Hasil hitungannya, satu kota ada 700-an kursi gratis dari swasta, jika dikalikan 27 kabupaten/kota, maka diasumsikan jumlahnya lebih dari 5.000," tuturnya.

"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada sekolah swasta yang menggratiskan anak-anak duafa, yang dulunya hanya satu sekolah swasta, tapi sekarang ada ratusan sekolah swasta ikutan dalam program keadilan bagi warga tak mampu," kata Ridwan Kamil.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Sopandi menuturkan, Program Swasta Peduli Duafa telah dibuka sejak tahun 2021.

Namun waktu itu hanya khusus Kota Bandung dengan kuota 70 siswa.

"Tahun lalu kami upayakan yayasan atau sekolah swasta turut membantu melalui program kepedulian menggratiskan warga miskin. Saat itu khusus Bandung saja dan ada 70 siswa," kata Dedi.

Ia berharap ini sebagai upaya agar anak-anak yang berada di lingkungan keluarga kurang mampu tetap bisa mengenyam dunia pendidikan.

"Tahun ini saya sampaikan program ini ke seluruh cabang dinas. Tolong buka program sekolah swasta peduli kaum duafa dan masyarakat miskin," ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Bunga Citra Lestari BCL Viral di TikTok Pakai Baju Seksi

Apabila setiap kabupaten/kota bisa menggratiskan setidaknya dengan jumlah kuota yang sama (748), maka akan ada ribuan anak-anak kurang mampu di Jawa Barat bisa bersekolah secara gratis melalui program tersebut.

"Kami akan membuat pemetaan laporan dari seluruh cabang dinas berapa sekolah se-Jawa Barat yang mau menggratiskan warga miskin, dan berapa jumlah kuota yang bisa diberikan," papar Dedi Sopandi. ***

 

 

 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah