Musim Haji 2022, Hindari Dehidrasi dan Heat Stroke dengan Perbanyak Minum Air

- 29 Mei 2022, 19:00 WIB
Musim Haji 2022, Hindari Dehidrasi dan Heat Stroke dengan Perbanyak Minum Air
Musim Haji 2022, Hindari Dehidrasi dan Heat Stroke dengan Perbanyak Minum Air /UNSPLASH/@alswedi07

SUMENEP NEWS – Musim Haji 2022 Indonesia mendapat kuota sebanyak 100.051 jemaah.

Setelah sempat dua kali tertunda karena pandemi Covid-19, pada Musim Haji 2022 ini kloter pertama Indonesia dijadwalkan berangkat 4 Juni 2022.

Pada pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, jemaah diharapkan untuk selalu menjaga stamina serta kesehatan.

Kesehatan yang baik menjadi salah satu unsur kelancaran pelaksanaan ibadah rukun Islam ke-5 itu termasuk pada Musim Haji 2022.

Perbedaan iklim ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, berpotensi jemaah haji terkena dehidrasi.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Mugello Italia 29 Mei 2022 Pukul 19.00 WIB

Karenanya, para Petugas Kesehatan Haji diminta untuk dapat mengedukasi, baik diri sendiri maupun jemaah haji, untuk selalu menjaga diri agar terhindar dari dehidrasi pada Musim Haji 2022 ini.

Hal tersebut mengemuka pada kegiatan Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan, Kamis, 26 Mei 2022.

Seperti yang dilansir dari laman kemkes.go.id, Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan, dr. Edi Supriyatna, menyampaikan, perbedaan suhu yang ekstrim ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji.

Dehidrasi dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke.

Agar jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik, asupan mineral yang cukup menjadi kata kunci.

''Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus,'' ujar dr. Edi.

Baca Juga: Jadwal Link Live Streaming MotoGP Mugello Italia 29 Mei 2022

Menurutnya, fungsi elektrolit tersebut bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban.

Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktivitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air.

“Selain itu jemaah haji juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya,” kata dr. Edi.

Kemudian, jemaah haji diminta menghindari paparan sinar matahari langsung dengan lengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD).

Salah satunya dengan menggunakan topi dengan pinggiran yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung sinar matahari.

Baca Juga: Lirik Lagu Tragedi Tali Kutang Indri Safitri Featuring Febri Trending YouTube

Ihtiar menghindari dehidrasi saat jemaah melaksanakan ibadah haji, yakni dengan sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung, terutama bagian muka dan tangan.

Jemaah haji juga diminta untuk menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, serta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian.

''Edukasi ini harus dijalankan mulai dari sekarang, sebelum jemaah haji berangkat,'' tutur dr. Edi Supriyatna. ***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah