Network
SUMENEP NEWS - Berikut fakta cerita KKN di Desa Penari versi wawancara Erick Thohir dan Kepala Desa Rowo Bayu.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap fakta terbaru KKN di Desa Penari dengan wawancara Kepala Desa Rowo Bayu.
Bahkan, Erick Thohir menyapa para warga Desa Rowo Bayu yang dikabarkan jadi lokasi KKN para mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram pribadinya sendiri yang dikutip dari Sumenep News.
Kepala Desa Rowo Bayu bernama Bapak Sudirman yang mengaku mengetahui kejadian KKN di Desa Penari.
Menurut pengakuan Bapak Sudirman, kejadian KKN di Desa Penari yakni tahun 2008 bukan tahun 2009.
"Iya ini nyata dan program KKN itu dilaksanakan di tahun 2008 yang diikuti oleh enam mahasiswa dari Surabaya," ucap Sudirman.
Pak Sudirman mengaku para mahasiswa tersebut berjumlah 6 orang dan dari kampus Surabaya.
Baca Juga: Dea OnlyFans Hamil 23 Minggu Hingga Mau Bunuh Diri, Siapa Ayahnya?
Ia pun mengungkapkan para mahasiswa tersebut bukan dari kalangan kampus Jember.
Dua mahasiswa itu menjalin asmara dan mendapatkan karma dari perbuatannya.
“ada enam mahasiswa dari Surabaya, dalam studinya, ada dua mahasiswa yang menjalin asmara, dan keduanya berjalan keluar dari situs” lanjut Sudirman.
Sudirman mengatakan jika para mahasiswa tersebut KKN di lokasi Rowo Bayu.
Baca Juga: DOWNLOAD Joy Joy Mod Apk Viral, Bisa Unduh Berbagai Macam Game Online
Dua mahasiswa berjalan ke arah utara serta menerima bungkusan koran.
Kedua mahasiswa tersebut menceritakan tentang jika menerima bungkusan kepada teman temannya dari Desa Penari.
Ternyata ketika dibuka, bungkusan tersebut berubah dauh dan isinya kepala monyet.
Mendengar pengakuan Pak Sudirman, Erick Thohir mengaku merinding tentang fakta KKN di Desa Penari.***
