Halal Bil Sastra 2022 Majelis Sastra Bandung, Harapan Baru Setelah Pandemi Covid-19

- 17 Mei 2022, 18:27 WIB
Halal Bil Sastra 2022 Bandung
Halal Bil Sastra 2022 Bandung /Tangkap Layar YouTube Majelis Sastra Bandung Channel

SUMENEP NEWS – Setelah sempat terhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19, Majelis Sastra Bandung (MSB) kembali menggelar Halal Bil Sastra 2022.

Gelaran rutin tahunan MSB yang selalu dihelat pada bulan Syawal ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi para penyair Kota Bandung khususnya

Halal Bil Sastra 2022 ini berlangsung di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Jalan Naripan, Kota Bandung, Senin, 16 Mei 2022.

Dalam ajang silaturahmi Halal Bil Sastra 2022 itu hadir sejumlah penyair dengan menampilkan pembacaan puisi, monolog, musikalisasi puisi, serta stand up comedy.

Rois ‘Am Majelis Sastra Bandung, Matdon, mengatakan Halal Bil Sastra merupakan acara rutin MSB.

Baca Juga: Inilah Kronologi Nyata Kematian Bima dan Ayu Hingga Durasi Saat Masih Kritis

Selain Halal Bil Sastra setahun sekali, rutinitas aktivitas MSB lainnya yakni Pengajian Sastra sebulan sekali, dan Tadarusan Puisi setiap seminggu sekali.

“Khususon Halal Bil Sastra 2022, menjadi istimewa karena media ihtiar membuka kembali kegiatan setelah pandemi Covid-19. Ke depannya insya Allah akan ada lagi diskusi sastra, launching buku antologi puisi, pesta sastra dan lainnya,” ujar Matdon.

Turut hadir dan menyemarakkan Halal Bil Sastra 2022 MSB itu yakni penyair Ratna M Rochiman, Nani Sulyani, Dewi Ratna, Untung Wardojo, Nella S Wulan, Trisno Yuwono.

Heri Nurdiansyah, Noer Listanto, Komet, Gusjur Mahesa, Adew Habsta, Rosyid E Abby, Yusef Muldiyana, dan lainnya.

Mereka membacakan sejumlah puisi, bermonolog, musikalisasi puisi, serta ada pula sajian teatrikal dan stand up comedy.

Baca Juga: Kisah Widya Bertemu Badarawuhi Sang Siluman Ular, KKN Desa Penari 2022

“Halal Bil Sastra MSB bertujuan mempererat pertemanan, persaudaraan, serta ajang silaturahmi para penyair,” ujar Matdon, Selasa, 17 Mei 2022.

Menurutnya, sastra merupakan cara kita hidup bersosialisasi.

Pergaulan dunia sastra menumbuhkan makna kepentingan bersama penyair atau sastrawan, yakni geliat kehidupan sastra itu sendiri.

“Saya berpendapat, bahwa sastra adalah salah satu hal yang dapat membangkitkan kebudayaan Indonesia. Semoga segenap penyair tetap erat bersatu dalam semangat memajukan dan memperkuat sastra Indonesia,” ucap Matdon.

Majelis Sastra Bandung merupakan komunitas yang didirikan para pegiat seni seperti Dedy Koral, Aendra Medita, Hermana HMT, Hanief, Ayi Kurnia, Yusef Muldiyana, dan Matdon, pada 25 Janurai 2009.

Kegiatan rutin yang digelar MSB diharapkan bisa menjadi wadah bagi penyair-penyair muda Bandung menghidupkan kembali ruang-ruang diskusi dengan tema beragam, mulai mengkaji ilmu dan pengetahuan terkait sastra meliputi puisi, novel, cerpen, teater, flm, musik, dan lainnya. ***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah