Network
SUMENEP NEWS – Cerita KKN di Desa Penari sampai sekarang masih banyak dibaca dibaca masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pecinta cerita horor.
Kecamatan Glenmore merupakan suatu wilayah yang berada di Kota Banyuwangi dan Desa Penari menjadi salah satu bagian desanya.
Sekarang telah terungkap bahwa cerita KKN di Desa Penari berasal dari Kecamatan Glenmore, Banyuwangi Jawa Timur.
Baca Juga: Muncul Poster Film Horor KKN di Desa Penari versi Extended, Benarkah?
Beberapa fakta ditemukan, di Desa Glenmore terdapat unsur-unsur gaib. Asalnya dari mana unsur gaib tersebut? Diduga dari peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit.
Kisah KKN sendiri terkenal horor atau sangat menyeramkan, daya mistisnya sangat kuat, sehingga ketika ceritanya muncul di dunia maya, secara cepat menyebar dan viral.
Saat ceritanya menyebar, muncul pertanyaan di mana sebenarnya Desa Penari tersebut. Beredar desas-desus bahwa tempat tersebut berada di salah satu wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Viral Film KKN di Desa Penari Versi Extended di TikTok dan Twitter, Kapan Tayang di Bioskop?
Awal mula cerita KKN di Desa Penari sendiri sebelum menjadi film seperti sekarang ini merupakan cerita yang dibagikan oleh salah satu akun Twitter pada tahun 2019.
Diambil dari kisah nyata, akhirnya filmnya yang tayang pada tahun ini pun menjadi film yang viral dan banyak ditonton orang.
Lantaran sangat terkenal pada tahun 2019 akhirnya filmnya diangkat dan dikembangkan kembali pada tahun ini.
Baca Juga: Harga Pocky Viral TikTok Hemat Kantong, Ikuti Trend Hari Ini!
Kisahnya dianggap memiliki alur yang mudah dipahami dan benar-benar menyeramkan. Nuansa horornya sangat kuat.
Secara singkat ceritanya sebagaimana di bawah ini:
Dikisahkan bahwa kepala desa setempat yang bernama Pak Prabu memberi tahu beberapa larangan yang harus dipatuhi selama menjalani KKN di desanya.
Baca Juga: Link Download Sholawat Burdah PDF Gratis dan Lengkap
KKN di Desa Penari sendiri memiliki beberapa tokoh yang bernama Ayu, Nur, Widya, Bima dan Anton.
Sesuai pemberitahuan kepala desa bahwa mereka dilarang melewati gerbang perbatasan desa yang dinamai napak tilas.
Naas, ternyata Bima melanggar larangan tersebut, sehingga tindakan Bima membuat dunia gaib goyah dan mereka para penghuninya merasa terganggu.
Baca Juga: Ciri-Ciri Mayat Tanpa Identitas yang Ditemukan Mengapung di Saronggi Sumenep
Akibat perbuatan Bima yang tidak taat peraturan itu, dirinya dan Ayu menjadi korban.
Kehebohan yang ditimbulkan dari cerita horor KKN di Desa penari ini membuat para indigo melakukan penyelidikan dan pengungkapan penyebab kematian Ayu dan Bima.
Nuansa misitis Desa Penari kemudian menjadi tanda tanya besar, benarkah desa tersebut merupakan desa dengan unsur gaib kuat yang bersumber dari peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit.***
