Pasaran Bulan Ramadhan, Tradisi Menempa Ilmu Saat Puasa dan Ngalap Berkah

- 13 April 2022, 00:18 WIB
Sejumlah santri calon penumpang antre memasuki KMP Satya Kencana di area Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022). Sejumlah santri yang belajar di pondok pesantren Sukorejo, Situbondo mulai pulang kampung ke Pulau Sapudi, Sumenep menyusul datangnya Bulan Ramadhan, masa libur belajar dan harus sudah menjalani vaksin dosis kedua untuk lolos naik KMP. ANTARA FOTO/Seno/foc.
Sejumlah santri calon penumpang antre memasuki KMP Satya Kencana di area Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022). Sejumlah santri yang belajar di pondok pesantren Sukorejo, Situbondo mulai pulang kampung ke Pulau Sapudi, Sumenep menyusul datangnya Bulan Ramadhan, masa libur belajar dan harus sudah menjalani vaksin dosis kedua untuk lolos naik KMP. ANTARA FOTO/Seno/foc. /SENO/ANTARA FOTO

SUMENEP NEWS – Pasaran di bulan Ramadhan menjadi aktivitas khas mengiringi ibadah puasa di tanah air.

Khidmatnya pelaksanaan ibadah puasa berpadu dengan semangat menempa ilmu pada pasaran di bulan Ramadhan.

Menempa ilmu melalui pengajian pasaran Ramadhan, terutama di kalangan santri, menjadi tradisi khas di bulan puasa.

Dalam tradisi pesantren, penempaan ilmu khususon di bulan Ramadhan itu disebut pasaran.

Baca Juga: VIRAL Lirik Lagu Toyik Toyik Mana Versi DJ Gala Sky di TikTok Hari Ini

Pasaran Ramadhan biasanya dilakoni dengan mengkaji dan menamatkan satu atau beberapa kitab selama bulan puasa.

Sebagaimana dilansir dari nu.or.id, contoh kegiatan pasaran Ramadhan seperti yang dilakukan di Ponpes Al Tsaqofah, asuhan KH Said Aqil Siroj, para santri khusus mendalami Kitab Burdah.

Di pesantren lain, pasaran ada yang dimulai pukul 08.00 hingga waktu Dzuhur, dan dilanjutkan lagi sampai menjelang Ashar.

Ada pula yang menjadwalkan pasaran bulan puasa itu dimulai selepas tarawih hingga menjelang waktu sahur.

Halaman:

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah