Jawaban Wali Kota Bogor Bima Arya Soal Nyalon Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta

- 22 Februari 2022, 14:07 WIB
Jawaban Wali Kota Bogor Bima Arya soal pertanyaan apakah bakal nyalon sebagai Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta.
Jawaban Wali Kota Bogor Bima Arya soal pertanyaan apakah bakal nyalon sebagai Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta. /M.ROMLI/PrianganTimurNews

SUMENEP NEWS - Jawaban Wali Kota Bogor Bima Arya soal pertanyaan apakah bakal nyalon sebagai Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta.

Bima Arya mengaku pertanyaan tersebut seringkali ia terima dari berbagai pihak setelah masa jabatan jadi Wali Kota Bogor sudah berakhir.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Klarifikasi Forum Pimred dengan judul ‘Setelah Bogor, DKI atau Jabar ?’ yang disiarkan live melalui Kanal Yourube Pikiran Rakyar, Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga: Viral Video Andai Aku Tidak Kerja Kelompok di TikTok dan Twitter, Apa Isinya?

 

“ Pertanyaan yang makin kesini sering ditanyakan ke saya, tetapi tetap saja jawabannya harus mikir saya,” katanya saat moderator Masayu Putri mewakili 200-an media PRMN (Pikiran Rakyat Media Network) menanyakan soal itu kepadanya.

Dia pun menjawab, jika nyalon sebagai Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta artisnya naik kelas.

Dikutip dari Media Kupang berjudul "Simak Jawaban Walikota Bogor Bima Arya Soal Keputusan Politiknya Pada Tahun 2024 MendatangKata dia, kemungkinan itu bisa terjadi jika dia masih sehat, diberikan usia panjang, dan ditaqdirkan Allah terus berkhidmat memberikan sesuatu bagi Indonesia. Tapi, kalau pengin naik kelas, PR nya di Bogor harus dia selesaikan terlebih dulu.

Baca Juga: Cara Bermain Game Online Cat Trap Viral di TikTok Lewat HP maupun Laptop Dengan Mudah

“Kalau mau naik kelas, kemanapun itu mungkin gubernur atau yang lain, PR yang ada di Bogor harus saya tuntaskan. Sampai Tahun 2024 masih ada list PR yang belum selesai. Soal angkot, penataan pasar, stunting, solal tawuran masih jadi PR,” katanya.

Diapun tidak akan pusing untuk berstrategi bahkan kampanye jika masih punya PR yang belum terselesaikan. Ke Jakarta pun menurut Bima Arya, akan lebih pas kalau sudah memberesi semua PR nya sebagai walikota.

“Kalau PR selesai, naik kelasnyapun enak. Kemanapun kita melangkah pijakan kita akan kuat. Tapi kalau PRnya belum beres kitapun susah didorong dorong untuk naik kelas,” tuturnya.

Menjawab kemana naik kelasnya, Bima Arya mengaku siap kemana saja. Dengan bekal dua periode di Kota bogor, dia meyakini akan bisa dijadikan pijakan menata tanggung jawab yang lebih besar lagi.

Baca Juga: Link Download Game Online Emoji Mix Free yang Viral di TikTok Pakai HP dan Laptop dengan Mudah

Itupun akan disesuaikan dengan skenario partainya, jika masih dipercaya atau ditugaskan dari partai.

“Kalau partai menugaskan saya ke salah satu titik, atau dipersiapkan untuk posisi-posisi yang lain, sebaiagai kader Insya allah saya akan siap,” katanya.

Tetakapi kalau soal kedekatan dengan Bogor, dia mengaku setiap satu minggu beberapa kali mondar-mandir Bogor-Jakarta. Selain itu dengan banyaknya karakter yang ada di Bogor dan sekitarnya, Jakarta juga memungkinkan.

“Jadi bagi saya, dua-duanya menarik dan sama-sama menantang, tinggal salah satu faktor yang kita jadikan catatan, yaitu peta politiknya bagaimana, politisi kan harus begitu,” tegasnya.

Artinya, politisi Partai Amanat Nasional itu, akan melihat perkembangan politik terlebh dahulu, siapa yang akan maju di kedua wilayah dimaksud.

Secara politis, tentunya kita harus melihat juga, mas Anis masih akan maju gak, kang Emil (Ridwan Kamil) masih maju gak, siapa berpasangan dengan siapa. Gak bisa kita awal-awal saya menentukan mau ke sana. Bagi politisi itu kan harus kita hitung juga,” kata Bima.

Diakui, sejauh ini sudah banyak petinggi parta yang mendorong dan siap mendukungnya untuk naik kelas tersebut. Tetapi masih bersifat informal (belum resmi), karena resminya nanti di 2024 pertengahan.

Pertanyaan terakhir moderator terkait panggilan hatinya sebagai ‘Warga Jawa Barat’ untuk mengembangkan wilayah tersebut, Bima Arya menjawab bahwa Jawa Barat memiliki alam yang dahsyat.

Tinggal bagaimana mengelola kekuatan alam dimaksud, termasuk membangun SDM dan budaya masarakatnya.

“Jawa Barat itu alamnya dahsyat. Tuhan menciptakan alam Parahyangan ketika sedang tersenyum. Jadi indah sekali dimana mana, dari Pangandaran, Priangan, Pelabuhan Ratu, itu penuh dengan titik titik yang luar biasa.

Menurut dia, kalaupun Jawa Barat tidak menyasar turis manca negara, market (wisatawan) di sekitar Jabar yang jumlahnya puluhan juta, sudah cukup membuat maju.

“Tinggal infrastrukturnya dilengkapi biar aksesnya gampang, tidak macet. Kemudian kulturnya kita siapkan, sehingga semuanya siap menyambut wisatawan. Jadi menurut saya, kekuatan terbesar jawa barat adalah alamnya, manusianya dan kulturnya,” demikian Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.*** (Marselino Kardoso/Media Kupang)

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Media Kupang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah