SUMENEP NEWS - Sempat ramai dimedia sosial tentang tema kajian yang diadakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Syariah (FASYA) IAIN Madura Pamekasan.
Berbagai WhatsApp Group alumni dan kader PMII se Jawa Timur diramaikan dengan pamflet yang ditanyakan oleh berbagai pihak.
Berbagai pihak meminta klarifikasi tentang tema kajian yang tersebar luas.
Tema kajian yang diadakan secara daring pada Kamis tanggal 28 Oktober 2021 tersebut mengundang polemik lantaran mengandung kontroversial.
Tetapi Ketua Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Fakultas Syari'ah (FASYA) IAIN Madura Pamekasan sudah mengklarifikasi hal tersebut lewat vedio yang telah tersebar di media sosial.
Abdurrahman Wahed sebagai ketua Rayon FASYA IAIN Madura Pamekasan menjelaskan kesalahan yang telah dilakukan oleh pengurus.
Baca Juga: Cara Edit Foto Pengantin Rias Wajah Lewat Aplikasi Tempo Pengantin 2021 yang Viral di TikTok
Ia juga menjelaskan bahwa tentang tema kajian "Nabi Muhammad Sebagai Kader PMII Sejati" itu adalah murni dari kesalahan dalam diksi.
Aslinya tema tersebut yang benar adalah "Nabi Muhammad Sebagai Panutan Bagi Kader PMII Sejati".
Wahed sapaan akrabnya, tidak bermaksud untuk hal negatif, sensitif, apalagi merendahkan Nabi Muhammad saw. Karena Nabi Muhammad adalah manusia yang sempurna dan menjadi teladan yang baik.
“Nabi Muhammad adalah teladan bagi kita, umat Islam termasuk bagi kader PMII. Jadi tentang tema yang tersebar di pamflet, sekali lagi saya tegaskan, itu murni kesalahan kami, dan minta maaf jika itu kemudian memicu polemik di publik,” paparnya.
Polemik yang terjadi kami mohon maaf, kami tidak bermaksud untuk merendahkan sang Baginda Nabi Besar Nabi Muhammad SAW.***