Gunung Merapi Semakin Memburuk, Sampai Saat Ini Mengeluarkan Larva Sebanyak 60 Kali.

- 23 Oktober 2021, 20:36 WIB
Gunung Merapi Semakin Memburuk, Sampai Saat Ini Mengeluarkan Larva Sebanyak 60 Kali.
Gunung Merapi Semakin Memburuk, Sampai Saat Ini Mengeluarkan Larva Sebanyak 60 Kali. /Twitter/@Wong_Merapi

SUMENEP NEWS - Keluarnya larva gunung merapi semakin memburuk.


Gunung Merapi adalah merupakan sebuah perbatasan dari Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yokyakarta (DIY).

Gunung merepi mengeluarkan guguran berupa larva sebanyak 60 kali.

Baca Juga: Twibbon Hari Dokter Indonesia 2021 JPG, Klaim Twibbonize Terbaru dan Keren Keren

Dikutip dari tasik malaya pikiran-rakyat.com berjudul "Dalam Sepekan Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 60 Kali"


Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan bahwa Gunung Merapi selama periode 15 Oktober hingga 21 Oktober terus meluncurkan guguran lava.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida juga menyebutkan guguran lava Gunung Merapi ini menuju arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Ia juga mengatakan, dalam pengamatannya tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Gunung Merapi.

Dengan volume kubah tengahnya 2.927.000 meter kubik.

Hanik mengatakan bahwa intensitas kegempaan Merapi dalam sepekan terakhir juga masih cukup tinggi.

Sehingga menurunya aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.

Status aktivitas Gunung Merapi menurut BPPTKG berada pada Level III atau Siaga.

Dalam kondisi yang demikian, warga diminta mewaspadai dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya.

Wilayah tersebut meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***(Tita Salsabila/tasikmalaya.com)

 

***

Editor: Khoirul Umam

Sumber: Tasikmalaya.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah