Curah Hujan Yang Masih Belum Stabil, Bencana Alam Seperti Banjir Dan Longsor Akan Terjadi

- 16 September 2021, 12:00 WIB
Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terjadi bencana alam diprediksi 2-3 hari kedepa
Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terjadi bencana alam diprediksi 2-3 hari kedepa /kabar-priangan.com/Aris MF/

SUMENEP NEWS - Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terjadi bencana alam diprediksi 2-3 hari ke depan.

Prediksi tiga hari ke depan masyarakat Indonesia dihimbau untuk berhati hati terjadinya bencana alam akibat curah hujan belum stabil.

Pasalnya bencana hidrometeorologi yang saat ini melanda sejumlah wilayah Indonesia, seperti bencana alam banjir dan longsor.

Perubahan musim mengakibatkan intensitas curah hujan yang masih belum stabil, Sehingga bencana alam akan mudah datang di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca Juga: Rimbun Air Sedang Beduka, Dalam Kejadian Hilangnya Kontak Pada 15 September 2021,

Dilansir dari Pikiran Rakyat yang berjudul "Banjir di Banten Diperkirakan Surut 2-3 Hari ke Depan, Warga: Kami KebingunganBahwa dikarenakan intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sejumlah pemukiman warga di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diterjang banjir pada Selasa, 14 September 2021.

Warga terdampak banjir di Lebak, Banten ini juga menyebut bahwa banjir kali ini masuk kategori terparah karena curah hujan cukup tinggi.

Masyarakat korban banjir di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, saat ini memerlukan bantuan makanan, pakaian dan selimut yang dikhawatirkan menimbulkan penyakit menular.

Baca Juga: Baru Bahagia Pindah ke AS, Maia Estianty Umumkan Idap Penyakit Langka yang Tak Bisa Sembuh

“Kami kebingungan hingga kini tinggal di Pos Ronda Sentral, karena rumah kontrakan tergenang air banjir,” kata Jahe, seorang warga korban banjir di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu, 15 September 2021.

Dia juga mengatakan, banjir yang melanda pemukiman warga Sentral, Kelurahan Rangkasbitung Barat, kemungkinan surut antara dua sampai tiga hari.

Sebab, banjir di daerah itu akibat saluran air yang tidak berjalan lancar dan menyebabkan terjadi genangan.

Baca Juga: Betulkah Camila Cabello Alih Profesi Sebagai Aktor Film Cunderella? Ini Penjelasan Singkatnya


Jahe menuturkan, berdasarkan pengalaman banjir Agustus 2021, warga hingga empat hari kembali ke rumah kontrakan setelah banjir surut.

Banjir di Banten, tepatnya di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Selasa, 14 September 2021. /BPBD Serang

“Kami merasa kewalahan jika banjir tersebut tidak secepatnya surut, sebab sudah dua hari terakhir ini tidak bisa mencari nafkah,” kata Jahe, yang sehari-hari berjualan minuman labeur jahe di Rangkasbitung.

Untuk itu, dirinya sangat mengharapkan bantuan makanan, pakaian dan selimut.

Dia juga menuturkan bahwa saat ini, bangun tidur saja di pengungsian Pos Ronda Sentral tidak ada makanan. 

Bahkan, keluarganya itu mendapatkan bantuan nasi bungkus dari dermawan juga dari ketua rukun tetangga setempat.

Selain itu, dia juga kebingungan jika buang air besar dan mandi sehingga terpaksa menumpang ke rumah orang lain. 

“Kami berharap adanya bantuan bahan pokok dan kebutuhan lain untuk mengurangi beban ekonomi keluarga,” katanya.

Begitu juga pengungsi lainnya, Indah mengaku dirinya kini terpaksa tinggal di rumah kerabat, karena anaknya saat mengungsi ke musala, muntah-muntah.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Indah mengatakan, dirinya kebingungan untuk memenuhi kebutuhan dapur.

“Kami sangat berharap adanya bantuan makanan dan kebutuhan lainnya,” ujar Indah.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, selama ini untuk penyaluran bantuan bahan pokok setelah adanya laporan dari petugas kelurahan dan desa untuk warga korban banjir.

Sementara, untuk kebutuhan makanan nasi bungkus dia mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka dapur umum.

“Kami mendistribusikan nasi bungkus ke lokasi warga yang dilanda banjir,” katanya.*** (Nurul Khadijah/www.pikiranrakyat.com)

Editor: Khoirul Umam

Sumber: www.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah