SUMENEP NEWS - Pegi Setiawan alias Perong membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya sebagai otak pembunuhan Vina Cirebon yang belakang ini viral di media sosial di sela sela konferensi pers Minggu 26 Mei 2024 di Mapolda Jabar Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung.
Di tengah konferensi persnya, Pegi memotong keterangan petugas atas tuduhan sebagai pembunuh Vina Cirebon. Dia mengatakan jika Nama Perong itu merupakan nama gaulnya.
Saat di tanggal kejadian, lanjutnya, ia tidak ada di lokasi melainkan di Ketapang. Namun, dirinya seringkali mengatakan rela mati dan tidak melakukan tindakan pembunuhan pada Vina.
Baca Juga: Mudah Sekali! Apa Itu Kata Konkret Dalam Puisi 2024 : Penulis Harus Baca Ini, Sebelum Menulis Karya
"Izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu, saya rela mati," kata Pegi.
Pihak media terus membayangi tersangka Pegi yang hendak diboyong petugas ke ruangan, meski begitu Pegi terus berbicara.
"Tidak, tidak, saya rela mati," katanya.
"Itu nama gaul saya, saya rela mati, tidak melakukan itu, tidak," kata Pegi melanjutkan.
Saat diboyong petugas, salah satu media sempat menanyakan soal keberadaan Pegi saat kejadian.
"Pegi di mana saat tanggal 27 itu?" kata salah satu awak media.
"Di Ketapang," kata Pegi menjawab. "Saya rela mati," kata Pegi lagi.
Dikutip dari Antar News, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyebutkan pengejaran terhadap daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon hanya Pegi Setiawan (PS) dan tidak ada tersangka lainnya yang terlibat.
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menyampaikan bahwa dengan ditangkapnya Pegi Setiawan total pelaku pada kasus pembunuhan Vina di Cirebon ini berjumlah sembilan orang.
“Itu sudah kami dalami. Ternyata yang dua. DPO sebelumnya atas nama Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS,” kata Surawan di Bandung, Minggu.
Surawan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya didapati bahwa hanya Pegi Setiawan yang menjadi DPO selama ini.***