Ramai Soal Pramuka Bukan Ekskul Wajib, Ketum PB PGRI Teguh Sumarno Angkat Bicara

7 April 2024, 19:59 WIB
Ramai Soal Pramuka Bukan Ekskul Wajib, Ketum PB PGRI Teguh Sumarno Angkat Bicara /Dok. PB PGRI

SUMENEP NEWS -  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Tekonologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengeluarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 tengah menjadi perbincangan hangat.

Dalam Permendikbud tersebut disebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah menjadikan Gerakan Pramuka Pramuka menjadi ekstrakurikuler tidak wajib diikuti, namun hanya hanya bersifat sukarela atau menjadi kegiatan operasional

Permendikbud nomor 12 Tahun 2023 tersebut ditetapkan di Jakarta pada 25 Maret 2024 dan mulai berlaku pada tanggal 26 Maret 2024.

Baca Juga: 20 Ucapan Lebaran Idul Fitri 2024 dalam Bahasa Jawa, Penuh Makna dan Bikin Menyentuh Hati

Ketua PB PGRI Drs. H. Teguh Sumarno, M.M. Mengatakan bahwa Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 itu harus ditinjau ulang karena mengingat peranan gerakan pramuka atau gerakan kepanduan itu sangat Sentral dalam memupuk karakter generasi muda khususnya nilai nilai Nasionalisme

“Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Gerakan Pramuka mengarah pada kecintaan terhadap bangsa dan Negara demi tercapainya disiplin nasional serta ketahanan nasional, maka pentinglah kiranya dimulai dari sejak dini untuk menanamkan rasa cinta terhadap bangsa ini. Gerakan kepramukaan sebagai salah satu sarana awal menanamkan cinta terhadap bangsa, seperti yang telah tercantum dalam butir dasa darma ke dua,” tuturnya

Selain itu Teguh juga mengatakan bahwa kegiatan pramuka merupakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yang digelar di luar lingkungan kelas sebagai

“Gerakan Pramuka pada sejatinya adalah Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga serta dilaksanakan di alam terbuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan,” tambahnya.

Baca Juga: 20 Ucapan Lebaran Idul Fitri 2024 dalam Bahasa Jawa, Penuh Makna dan Bikin Menyentuh Hati

Ketua PB PGRI Itu juga menegaskan bahwa kedua tujuan dari Gerakan Pramuka dan pendidikan nasional memiliki kesamaan dalam upaya membentuk individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri dan memiliki kecakapan hidup yang baik sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan suka gotong royong.

“Keduanya juga menekankan pentingnya membangun kepribadian patriotik yang mencintai bangsa dan negara serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Selain itu, keduanya juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan penghargaan terhadap hukum.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Gerakan Pramuka sebagai salah satu bentuk pendidikan yang memiliki peran yang penting dalam mendukung tujuan pendidikan nasional dalam membentuk generasi muda Indonesia yang beriman, berakhlak mulia, mandiri dan berkecakapan hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan bergotong royong dalam mewujudkan cinta kepada tanah air,” imbuhnya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler