Sekum Badko HMI Jatim Soroti Tempat Hiburan Malam di Wilayahnya

12 Oktober 2022, 10:38 WIB
Yusfan Firdaus (Sekretaris Umum HMI Jawa Timur) /

SUMENEP NEWS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur, Soroti Tempat Hiburan Malam (THM) yang sudah merajalela di Wilayahnya.

Pasalnya, merebaknya THM itu bertentangan dengan situasi dan kondisi sosiologis Islam di Jawa Timur yang dari dulu hingga kini masih dinilai cukup kental akan tradisi yang beradab.

Terbukti dengan adanya beragam aktivitas kegiatan religius yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

Kendati begitu, menjadi penting apabila untuk mempertahankan nilai-nilai religius yang berada di wilayah teritorial Jawa Timur, Ormas Islam NU dan Muhammadiyah mengambil peran penting di dalamnya.

Baca Juga: Bacaan Doa Agar Hujan Reda Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Sebab, ormas islam NU & Muhammadiyah menjadi wadah paling objektif dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan dan moral, terbukti dengan merebaknyua 4.720 Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur.

Namun, perlahan jati diri itu mulai tergerus dengan maraknya gemerlap hiburan malam. Kita sadari, dari berbagai investigasi bahwa aktivitas dunia malam sangat menggiurkan.

Atas kasuistik tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) Badko HMI Jatim, Yusfan Firdaus angkat bicara melihat situasi dan kondisi yang dianggap bakal menjadi benalu bagi kehidupan generasi muda.

Menurut Yusfan sapaan akrab Yusfan Firdaus, mengatakan bahwa hiburan malam bukan hanya memikat kalangan tua saja, akan tetapi unsur pemuda juga bisa ikut larut dalam huru-haranya.

Baca Juga: MUDAH BANGET! Download Video YouTube Pakai y2mate Gratis Langsung Tersimpan di Memori HP

Meskipun kata dia, penikmat hiburan malam sebagian besar adalah orang dewasa dengan kemampuan finanansial yang mapan, tidak sedikit remaja dan mahasiswa, yang juga ikut menjadi konsumen produk hiburan ini.

"Selain gaya hidup dan gengsi, dorongan ekonomi juga merupakan faktor dominan yang menyeret ke dalam praktek kehidupan malam. Tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan pergaulan malam sebagai sarana mencari uang," ujarnya Alumni PP Nurul Jadid itu.

Tak hanya itu, Yusfan juga menjelaskan bahwak selain faktor ekonomi dan pengaruh globalisasi, faktor ketidak harmonisan dalam keluarga juga meyebabkan para mahasiswa terjerumus pada perilaku hiburan malam.

Banyak media memberitakan pergaulan remaja yang sudah melewati batas kewajaran. Kehidupan malam mereka sungguh memperihatinkan, dan merupakan salah satu faktor penghancur moral bangsa.

Baca Juga: Video TKW Singapura Viral TikTok, Warganet Buru Link Download

"Mereka sudah mengenal berbagai obat-obat terlarang, minuman berakohol, bahkan yang paling parah sampai kepada seks bebas, dimana aktivitas ini juga terjadi di wilayah lain, namun di Jawa Timur berlangsung sempurna," paparnya.

Yusfan menilai, maraknya tempat hiburan malam tidak memberikan dampak positif terhadap masyarakat.

Ratusan Tempat Hiburan Malam (THM) dan Pijet terapis menyebar di Jawa Timur, bahkan praktiknya melampaui koridor perizinan serta di luar dari peraturan pemerintah.

Untuk itu, pihaknya memiliki komitmen untuk menjalin kordinasi dengan berbagai elemen dalam memberikan atensi terkait dengan THM tersebut.

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Terlengkap dan Terbaru

Berikut adalah komitmen yang bakal dilakukan menurut Yusfan Firdaus.

Pertama, akan membentuk satgas sikat maksiat di Jawa Timur. Kedua, mengajak pemerintah dan aparat kepolisian untuk melakukan evaluasi terhadap tempat hiburan malam dan pijet terapis di Jawa Timur.

"Kami juga akan mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur untuk bersama-sama dapat menjaga moral dan generasi muda agar tidak terpengaruh oleh praktik-praktik yang dapat merusak masa depan generasi bangsa," tukasnya. ***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler