Info Haji 2022: Layanan Safari Wukuf untuk Jemaah yang Sakit

24 Juni 2022, 17:00 WIB
Info Haji 2022: Layanan Safari Wukuf untuk Jemaah yang Sakit /

 

 

SUMENEP NEWS – Musim haji 2022 ini Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan Layanan Safari Wukuf untuk jemaah haji Indonesia yang tengah sakit saat menuju Padang Arafah.

 

Pada ibadah haji, wukuf merupakan rukun haji yang tidak boleh dilewatkan.

 

Kerap kali disebut sebagai inti ibadah haji, wukuf tahun 2022 ini akan bertepatan di saat Matahari tergelincir pada 9 Dzulhijah 1443 H.

Baca Juga: Yonif Raider 301/PKS Bantu Masyarakat Buka Lahan Kebun di Puncak Jaya

Dilnasir dari kemenag.go.id, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin, mengungkapkan, Pemerintah Indonesia melalui Kemenag telah berkoordinasi dengan Kedutaan Arab Saudi dalam menyiapkan tenda-tenda ber-AC di Padang Arafah.

 

"Ïnsya Allah jemaah haji Indonesia akan nyaman selama berada di Padang Arafah. Persiapan sudah maksimal. Fasilitas ini akan menampung seluruh jemaah haji Indonesia dan jemaah haji negara lainnya. Karena wukuf itu merupakan Rukun Haji, jadi semua jemaah saat momen itu akan berada di Padang Arafah," kata Akhmad Fauzin, Kamis, 23 Juni 2022.

 

Pada Layanan Safari Wukuf itu petugas yang disiapkan akan membantu jemaah haji dalam hal pendampingan, pembimbingan, pembacaan zikir dan doa lainnya untuk jemaah yang membutuhkan, khususnya jemaah yang sakit.

Baca Juga: Rekomendasi Contoh Teks Permohonan Maaf dan Terimakasih Murid kepada Guru pada Acara Perpisahan SD Hingga SMA

"Khusus jemaah yang sakit kita akan disafariwukufkan. Jadi jemaah akan diikhtiarkan wukuf di Arafah bisa mengunakan bis atau ambulans. Jika jemaah tidak bisa secara fisik atau tidak mampu, akan kita badalhajikan," tutur Akhmad Fauzin.

Layanan Safari Wukuf ini diberikan kepada calon jemaah haji yang sakit atau yang dalam perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Arab Saudi melalui manajemen Safari Wukuf.

 

"Apabila tidak memungkinkan akan dibadalhajikan oleh petugas. Artinya begini, kalau ada jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan bisa dibawa dengan ambulans atau bis kesehatan mereka akan di Safari Wukufkan dengan tetap berada di dalam kendaraan. Jadi mereka tidak seperti jemaah haji sehat yang berada di luar. Ini komitmen layanan istimewa yang akan kita berikan," ujar Akhmad.

"Jadi mereka tetap di Arafah. Kecuali mereka yang betul-betul sakitnya itu sangat darurat yang tidak bisa dibawa dengan ambulans. Mereka akan tetap berada di Rumah Sakit, tetapi statusnya dibadalhajikan atau digantikan oleh petugas sesuai dengan syariat Islam.

Kami mengimbau kepada jemaah haji tidak perlu khawatir. Pasalnya jemaah akan dipandu dan dibimbing supaya perjalanan atau Rukun Haji tetap dilaksanakan," terang Akhmad Fauzin.

Bagi yang meninggal sebelum wukuf di Padang Arafah, mereka juga dibadalhajikan oleh Pemerintah Indonesia.

Selanjutnya Akhmad Fauzin mengimbau, agar para jemaah haji untuk selalu menjaga fisik dan kesehatan, terutama saat mendekati wukuf.

Jangan terlalu memaksakan diri untuk beribadah sehingga lupa menjaga menjaga kesehatan fisik.

“Mari kita atur ritme ibadah sehingga saat momen wukuf, kondisi jemaah dalam keadaan fit dan sehat. Tetap menjaga protokol kesehatan, minumlah sebelum haus, karena cuaca di Arab Saudi mencapai 46 derajat celsius. Jangan sampai terjadi dehidrasi," ujarnya. ***

 

 

 

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler