Bayi Kembar Siam Zaina dan Zahira Asal Sukabumi Berhasil Dioperasi di RSHS Bandung

26 Mei 2022, 06:16 WIB
Bayi kembar siam Zaina dan Zahira, asal Sukabumi, saat sebelum dioperasi pemisahan tubuh di RSHS Kota Bandung, Rabu, 25 Mei 2022.* /Rameli Agam/

 

SUMENEP NEWS – Bayi kembar siam Zaina dan Zahira berhasil dioperasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Rabu, 25 Mei 2022.

Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi itu ditangani oleh Tim Kembar Siam RSHS Bandung.

Bayi kembar siam Zaina dan Zahira itu dioperasi di RSHS Bandung selama 3 jam 17 menit sejak dimulai insisi.

Baca Juga: Ini Profil Mimi Bayuh yang Diserang Isu Dugaan Selingkuh dengan Raffi Ahmad

Pada pukul 13.31 WIB organ-organ tubuh bayi kembar siam Zaina dan Zahira berhasil dipisahkan.

Selanjutnya, diperlukan waktu sekira 3 jam untuk menuntaskan proses operasi bayi kembar siam tersebut.

Dalam keterangan persnya, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung, drg. M. Kamaruzzaman, M.Sc menyampaikan, operasi berjalan dengan lancar.

Kondisi bayi saat menjalani operasi juga terbilang stabil.

Sementara itu, Ketua Tim Kembar Siam RSHS Bandung, dr. Dikki Drajat Kusmayadi, Sp.BA(K) menuturkan, Zahira dan Zaina ini termasuk kepada Conjoined twin thoracoompalophagus, yakni kembar siam yang menempel bada bagian dada dan perut.

"Agak kesulitan saat memisahkan liver, serta selaput jantung yang menempel, namun alhamdulillah bisa dilakukan. Pada penutupan kulit cukup untuk ditutup. Dinding dada juga memerlukan sedikit alat penambal karena terbuka, tetapi alhamdulilah bisa dilapisi dengan alat tersebut dan tertutup dengan baik," ungkap dr. Dikki, 25 Mei 2022.

Baca Juga: Ini Cara Verifikasi Arah Kiblat 27-28 Mei 2022, Saat Matahari Tepat di Atas Kabah

Dia menambahkan, masing- masing organ bayi normal.

Liver dempet, tetapi masing-masing liver mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing.

Ada juga pembuluh darah yang menyambung, tetapi bisa dipisahkan.

Setelah operasi ini, diharapkan tidak ada operasi lanjutan, namun tim dokter tetap akan mengobservasi perkembangannya.

"Karena kan kita memakai alat penambal yang dipasang di tubuh bayi, yang mungkin asing bagi tubuhnya. Nah, kedepan akan diobservasi respon dari tubuhnya, semoga baik," kata dr. Dikki.

Sedangkan Sekretaris Tim Kembar Siam RSHS Bandung, dr. Fiva Aprilia Kadi, Sp.A(K), M.Kes memaparkan, operasi berjalan lancar, namun ada sedikit kendala detak jantung pada salah satu bayi, tetapi berhasil teratasi dengan baik dan setelah terpisah kondisi kedua bayi stabil.

"Paska operasi bayi diobservasi antara 7-10 hari, mudah-mudahan lebih cepat jika penyembuhan lukanya lebih baik," ujarnya.

Bayi Zaina dan Zahira merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Evi Susanti dan Abdul Muslih, asal Kabupaten Sukabumi, yang lahir pada 28 Juni 2021 di RSHS Bandung.

Baca Juga: Inilah Sosok Pendiri Pencak Silat Pagar Nusa, Ternyata Seorang Kiai Karismatik

Kedua bayi kembar siam itu menjalani operasi pada usia 11 bulan.

Orang tua bayi mengetahui kondisi kembar siam saat dalam kandungan usia 4 bulan.

Selanjutnya dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter RSHS Bandung sampai lahir, menjalani perawatan, hingga operasi pemisahan.

Adapun pembiayaan dibantu oleh Yayasan Kitabisa.com. ***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler