Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Bersama KRI Dewaruci Arungi 6 Jalur Rempah Nusantara

19 Mei 2022, 05:30 WIB
Program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 itu menggunakan kapal latih TNI AL yakni KRI Dewaruci oleh Kemendikbud dan Jenderal Kebudayaan/ilustrasi /Pixabay.com/652234

SUMENEP NEWS – Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, setelah sebelumnya tertunda karena pandemi Covid-19, bakal digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 itu menggunakan kapal latih TNI AL yakni KRI Dewaruci.

Diikuti sejumlah pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi di tanah air, Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 bertujuan menapak tilasi jalur rempah Nusantara.

Dimulai 1 Juni 2022 hingga berakhir 2 Juli 2022, Muhibah Buudaya Jalur Rempah 2022 akan mengarungi samudera dengan menyusuri 6 titik jalur rempah Nusantara.

Seperti disitat dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar, peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 menyusuri 6 titik jalur rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, dan Kupang.

Baca Juga: RESMI Link Download Kisi-kisi Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022 dari Kemendikbud

Peserta akan disebar dalam 4 titik pergantian atau pertukaran peserta di Surabaya, Makassar, Ternate, dan Kupang.

Jumlah peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 di setiap koridor pelayaran sebanyak 134 orang (126 laki-laki dan 8 perempuan).

Jumlah tersebut mencakup 80 orang dari awak KRI Dewaruci, perwakilan provinsi 42 orang, pendamping/mentor 6 orang, dan media 6 orang.

Muhibah pelayaran juga disemarakkan dengan Festival Jalur Rempah, mengangkat kekayaan alam dan budaya masing-masing titik singgah seperti seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan.

Ada pula upacara penyambutan dan pelepasan KRI Dewaruci beserta peserta yang dimeriahkan atraksi seni khas daerah, kunjungan ke situs cagar budaya.

Baca Juga: TERBARU Link Download Kisi-kisi Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022, Resmi dari Kemendikbud

Lalu, diskusi dan praktek budaya, pemutaran film, penanaman pohon rempah, serta silaturahmi bersama gubernur, walikota, dan stakeholder terkait.

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek, Hilmar Farid, Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurutnya, Jalur Rempah sebenarnya terbentang tidak hanya di Nusantara, tetapi sampai timur Afrika.

“Nusantara (khususnya bagian timur) adalah hulu Jalur Rempah yang berperan dalam sejarah, bahkan jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Selain itu, Jalur Rempah menjadi penting untuk melengkapi agenda poros maritim dunia dari sisi kultural, yakni membangkitkan kesadaran maritim,” ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA! Kemendikbud Beri Pulsa dan Kuota Internet Gratis untuk Siswa dan Guru, Benarkah?

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 merupakan penegasan kembali keindonesiaan yang telah terhubung sejak lama dan diharapkan bisa membantu pembangunan berkelanjutan.

Ketersambungan budaya dalam lintas daerah di Indonesia menjadi suatu esensi dari program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 ini.

Esensi atas keberagaman pendukung budaya yang dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah, untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya dan diplomasi budaya.

Program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 ini juga diharapkan menjadi kebangkitan atas kekuatan kebaharian, mengubah paradigma lama, dan membangun perspektif yang luas atas potensi alam dan budaya Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. ***

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler