SUMENEP NEWS – Jembatan gantung Rengganis Ciwidey di daerah Bandung, cocok buat anak muda yang butuh tempat healing.
Baru-baru ini sedang trend berwisata ke jembatan gantung Rengganis Ciwidey yang berada di daerah Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Jembatan gantung Rengganis Ciwidey yang dimiliki Bandung ini dinobatkan sebagai jembatan terpanjang se Asia Tenggara.
Pada liburan hari Raya Idul Fitri 2022 Jembatan Rengganis Ciwidey dipadati oleh ribuan wisatawan yang penasaran dan ingin mencari tempat helaing sebelum kembali ke aktivitas semula.
Baca Juga: Inilah Hasil Drawing Piala Thomas Cup dan Uber Cup 2022 Secara Resmi
Jembatan gantung Rengganis ini memiliki panjang -+350 meter, tinggi 80 meter di atas tanah dan menghubungkan ke akses Wisata Kawah Rengganis di Rancabali.
Jembatan gantung ini terdiri dari material kayu yang disusun rapi sebagai tempat pijakannya, di bagian samping dipasang kawat pengaman setinggi bahu orang dewasa.
Keamananan jembatan gantung Rengganis terjamin karena pada setiap peserta yang akan menyeberang akan dibekali tali yang dihubungkan dari badan penyebrang ke sebuah besi di sisi jembatan.
Mengenai harga tiket masuk, Manager Operasional Objek Wisata Hendrik Apialawan mengungkapkan sebesar Rp100 ribu.
"Harga tiket Rp 100 Ribu ini, termasuk tiket menuju Objek Wisata Situ Patengan dan Glamping," ucap Hendrik kepada wartawan, dikutip dari Cianjur Pedia Mitra Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Link Download Film KKN Di Desa Penari Secara Gratis
Namun bagi warga setempat bisa menikmati wisata alam di jembatan Rengganis dengan potongan 50% cukup bawa KTP sebagai bukti warga Bandung.
"Bagi warga Kabupaten Bandung jangan lupa bawa KTP nya ya, karena akan dapet potongan harga 50%," tambahnya.
Selain wisata jembatan, juga ada pemandian air panas alami di kawah Rengganis Ciwidey.
"Seperti pada beberapa pemandian air panas alami, Kawah Rengganis Ciwidey juga dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Air hangatnya yang alami, mengandung belerang yang konon bisa bantu menyembuhkan penyakit. Termasuk dengan lumpurnya," imbuhnya.*