Inilah Jadwal Sidang Isbat Kemenag dalam Menentukan Tanggal 1 Syawal Hari Raya Idul Fitrih 2022

29 April 2022, 20:31 WIB
Inilah Jadwal Sidang Isbat Kemenag dalam Menentukan Tanggal 1 Syawal Hari Raya Idul Fitrih 2022 /Youtube/ Kemenag RI

 

 

SUMENEP NEWS – Berikut akan diinformasikan mengenai jadwal digelarnya sidang isbat dalam menentukan 1 Syawal yaitu hari raya Idul Fitrih 2022.

 

Pantau jadwal jadwal digelarnya sidang isbat dalam menentukan 1 Syawal yaitu hari raya Idul Fitrih 2022.

 

jadwal sidang isbat dalam menentukan 1 Syawal yaitu hari raya Idul Fitrih 2022 akan digelar sesuai ketetapan Kemenag berikut.

Baca Juga: Link Streaming CCTV Kondisi Ruas Jalan Seindonesia Demi Hindari Kemacetan saat Mudik Lebaran Idul Fitrih 2022

Sebagaimana yang dilakukan secara rutin setiap tahun, Kemenag akan menggelar sidang isbat untuk bisa mengetahui posisi hilal dalam menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah.

Simak jadwal sidang isbat melalui smartphon maupun PC untuk mengikuti digelarnya sidang istbat 2022 ini.

Dalam menentukan 1 Syawal atau menetapkan kapan diselenggaranya hari raya Idul Fitrih, pemerintah Indonesia melalui Kemenag yang melibatkan institusi lain yang berkompeten akan mengadakan sidang sibat dan metode hisab atau perhitungan dan rukyak derajat posisi hilal.

Baca Juga: VIRAL Link Yelia Yelliya di Facebook dan TikTok, Isinya Bikin Bulu Merinding!

Mengawali Sidang Isbat penetapan awal Syawal 1443 H itu akan ada penyampaian Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

 

Sebagaimana dilansir dari kemenag.go.id, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyampaikan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

 

Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal 1443 H jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

 

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," ujar Kamaruddin di Jakarta, Senin, 18 April 2022.

Baca Juga: Macet Parah 6 Jam, Warga Kesal dan Blokir Jalan Tol Cipularang

Menurutnya, penetapan awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal.

“Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan ormas Islam serta instansi lain,” katanya.

Hasil rukyatul hilal tersebut selanjutnya dilaporkan dan menjadi bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H.

Pada Sidang Isbat awal Syawal 1443 H itu diagendakan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Observatorium Bosscha ITB.

Lalu, Planetarium, ahli falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dan pimpinan ormas Islam serta pondok pesantren.

Sidang Isbat penetaan awal Syawal 1443 H itu akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring.

Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting.

“Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kemenag,” tandasnya.***

 

 

 

:

 

 

 

  

 

 

 

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler