Naskah Pidato Perayaan Hari Sumpah Pemuda 2022 Jenjang Sekolah SD, SMP, dan SMA.

- 23 Oktober 2022, 17:30 WIB
Kumpulan pidato Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 jenjang sekolah SD, SMP dan SMA singkat, padat dan penuh semangat perjuangan
Kumpulan pidato Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 jenjang sekolah SD, SMP dan SMA singkat, padat dan penuh semangat perjuangan /Freepik.com/Freepik

SUMENEP NEWS – Naskah pidato Sumpah Pemuda 2022 yang bisa digunakan saat upacara maupun kegiatan lainnya, baik di SD, SMP, dan SMA.

Para siswa sekolah SD, SMP hingga SMA dapat membaca pidato singkat Sumpah Pemuda 2022.

Penuh semangat dan perjuangan teks pidato Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 yang dirayakan di sekolah SD, SMP dan SMA.

Sumpah Pemuda merupakan hari nasional setiap 28 Oktober 2022. Dilansir dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg RI), bahwa tema Sumpah Pemuda tahun 2022 adalah “Bersatu Bangun Bangsa”.

Baca Juga: Nonton Film Black Adam Sub Indo dan Sinopsis, SPOILER Ending Cerita Sempat Bocor!

Pidato adalah serangkaian ungkapan atau gagasan yang akan disampaikan ke hadapan publik, pidato ini memudahkan pembicara dalam menyampaikan pembahasan dengan terstruktur.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini tepat berusia ke 94 bisa diadakan dengan berbagai bentuk acara, baik itu online maupun offline.

Berikut ini naskah pidato yang dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, dengan tema "Berkarya Demi Indonesia Raya".

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban, UTS Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 SMP dan MTs

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam Sejahtera

Om Swastiastu

Namo Buddhay

“Pemuda Indonesia Berani Bersatu”

Para Pemuda Indonesia Dan Hadirin Sekalian Yang Kami Hormati

Delapan puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya, daerah Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu, Indonesia. Sungguh, sebuah ikrar yang sangat monumental.

Bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 tahun kemudian melahirkan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Berapa Hadiah Final MPL ID 10 Direbutkan RRQ Hoshi vs ONIC Esports Hari Ini? Ini Rinciannya

Sumpah pemuda dibacakan di arena kongres pemuda, dihadiri oleh pemuda lintas suku, agama dan daerah. Jika kita membaca dokumen sejarah kongres pemuda, kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imajinatif sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan mudah.

Dari belahan barat Indonesia, terdapat nama Mohammad Yamin. Seorang pemuda kelahiran sawahlunto Sumatera Barat yang mewakili organisasi pemuda Sumatera, Jong Sumatranen Bond.

Dari belahan Timur Indonesia, kita menemukan pemuda bernama Johannes Leimena, kelahiran kota Ambon Maluku, mewakili organisasi Pemuda Jong Ambon.

Ada juga katjasungkana dari madura, ada juga cornelis lefrand senduk, mewakili organisasi pemuda sulawesi, jong celebes.

Para pemuda indonesia dan hadirin sekalian yang kami banggakan…

Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang mohammad yamin dari sawah lunto dapat bertemu dengan johannes leimena dari ambon?

Baca Juga: Nonton Lyle Lyle Crocodile Sub Indo Full Movie, Semarakkan Oktober dengan Film Komedi!

Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang katjasungkana dari madura dapat bertemu dengan lefrand senduk dari sulawesi? Bukan hanya bertemu, tapi mereka juga berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya bersepakat mengikatkan diri dalam komitmen keindonesiaan.

Padahal, jarak antara sawah lunto dengan kota ambon, lebih dari 4.000 kilometer. Hampir sama dengan jarak antara kota jakarta ke kota sanghai di china. Sarana transportasi umum saat itu, masih mengandalkan laut.

Dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk bisa sampai ke kota mereka. Alat komunikasi pun masih terbatas, mengandalkan korespondensi melalui kantor pos. Hari ini surat dikirim, satu dua bulan kemudian, barulah sampai di alamat tujuan.

Belum lagi kalau kita berbicara tentang perbedaan agama dan bahasa. Mohammad yamin beragama islam berbahasa melayu, johannes leimena beragama protestan berbahasa ambon.

Baca Juga: FAKTA MENARIK PT Kampung Baru Pelembang Viral di TikTok Jarang Orang Tahu, Ternyata?

Begitupun dengan katjasungkana, lefrand senduk, dan 71 pemuda peserta kongres lainnya. Mereka memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para pemuda indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar indonesia. Inilah yang kita sebut dengan; “berani bersatu”.

Para pemuda indonesia dan hadirin sekalian yang berbahagia…

Kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Bandingkan dengan era sekarang.

Hari ini, sarana transportasi umum sangat mudah. Untuk menjangkau ujung timur dan barat indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja. Untuk dapat berkomunikasi dengan pemuda di pelosok-pelosok negeri ini, cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya. Interaksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan dimanapun.

Baca Juga: 10 Contoh Gaya Gesek yang Menguntungkan dalam Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja?

Namun, anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali memvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian.

Seolah-olah kita ini dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah, atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal sehingga tidak dapat ditembus oleh siapapun.

Padahal, dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahmi dan berinteraksi sosial. Sebetulnya, tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dalam hitungan detik.

Para pemuda indonesia dan hadirin sekalian yang kami banggakan…

Dalam sebuah kesempatan, presiden republik indonesia yang pertama, bung karno pernah menyampaikan : “jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,”

Pesan yang disampaikan oleh bung karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani mengatakan bahwa persatuan indonesia adalah segala-galanya, jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan.

Baca Juga: Jadwal Live Streaming MPL Indonesia Season 10 Grand Final RRQ Hoshi vs ONIC Esports

Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada bung karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada bapak presiden republik indonesia, bpk ir. Joko widodo yang selama ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan indonesia. Bulan juli 2017 yang lalu, bapak presiden telah menandatangani peraturan presiden nomor 66 tahun 2017 tentang koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

Melalui perpres ini, peta jalan kebangkitan pemuda indonesia terus kita gelorakan. Bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat sumpah pemuda 1928. Saatnya kita berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan indonesia.

 

Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Salam Pemuda… !!!

28 Oktober 2022

Imam Nahrawi

Itulah naskah pidato peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bisa digunakan untuk acara Sumpah Pemuda baik di SD, SMP, dan SMA.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah