3 Kesalahan Orang Pintar yang Menghambat Kesuksesannya

- 19 Maret 2022, 18:50 WIB
3 Kesalahan Orang Pintar yang Menghambat Kesuksesannya
3 Kesalahan Orang Pintar yang Menghambat Kesuksesannya /pixabay/

 

SUMENEP NEWS-Kesuksesan seseorang sering diukur dengan kepandaian. Terutama kepandain dalam bidang akademis.

Sehingga, dalam meraih kesuksesan yang maksimal ditempuhlah jenjang pendidikan dari tingkat  yang rendah sampai tingkat yang paling tinggi.

Namun, tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi yang perlu diingat bahwa tidak semua orang yang hanya mengenyam pendidikan rendah yang tidak sukses dalam bidang ekonomi maupun karir.

Bahkan, banyak orang-orang sukses yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal mempekerjakan orang-orang hebat secara akedemis.

Baca Juga: Boram Tube Vloge Dikabarkan Meninggal Dunia? Yang Saat Ini Sedang Viral

Bukan hal yang mustahil jika banyak orang yang memiliki nilai akademis yang tinggi namun bingung mau kerja apa dan bagaimana cara mencari penghasilan. Sebab Kepandaian bukan satu-satunya kunci kesuksesan.

 

Lantas, kenapa orang yang pintar secara akademisi tidak menjamin kesuksesannya di masa mendatang?

Menurut Helmy Yahya, secara umum ada 3 kesalahan orang pintar yang menghambat kesuksesannya. Sebagaimana yang dilansir dari akun You Tube pribadinya, `Helmy Yahya Bicara`.

Baca Juga: Changbin Positif Covid-19, Stray Kids Terkena Dampaknya

Pertama, tidak percaya orang lain. Padahal salah satu kunci kesuksesan seseorang harus memiliki sikap percaya yang terukur kepada orang lain.

 

Bukankah seorang leader atau pemimpin itu harus punya rasa percaya kepada orang yang dipimpinnya.

 

Ketika sesorang selalu merasa waswas, takut ditipu, takut dibohongi dan takut dirugikan tidak akan pernah tenang hidupnya.

 

Menurut Helmy, orang yang pintar biasanya terjebak pada sektor-sektor pekerjaan individualis, seperti peneliti, konsultan dosen dan sebagainya.

 

Sementara orang yang memiliki sifat sulit percaya terhadap orang lain tidak bisa membangun perusahaan dan banyak merekrut karyawan.

 

Karena seorang pemimpin perusahaan harus mendelegasikan tugas yang berbentuk teknis kepada bawahannya. Dirinya fokus kepada masalah-masalah yang urgen dalam perusahaannya, seperti strategi dan trobosan-trobosan.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP 2022 Mandalika, Fabio Quartararo Mencatatkan Sejarah Barunya di Indonesia

Kedua, sombong. Karena memiliki prestasi gemilang dalam dunia akademis, orang yang pintar cendrung bersikap sombong.

 

Ketika orang tersebut dalam posisi tertentu tidak terima apabila mendapat masukan dan kritikan dari orang lain.

 

Orang itu biasanya menganggap orang lain receh, tidak sehebat dan sepandai dirinya. Ketika hal itu terjadi, maka tidak ada orang yang menyukainya.

 

Bahkan kata Helmy, orang sombong bentrok dengan orang sombong, artinya orang sombong saja tidak suka kepada orang sombong lainnya.

 

Ketiga, semuanya penuh perhitungan. Orang yang pintar cendrung dalam semua tindakan yang diambilnya penuh perhitungan.

Segala sesuatunya penuh perhitungan, sebelum memulai sebuah usaha atau bisnis dia sudah menghitungnya.

Baca Juga: Generasi KS Adalah, Bahasa Gaul Lagi Viral Di Media Sosial Twitter dan Instagram

Modalnya berapa, Keuntungan yang akan didapat berapa, usaha atau bisnis ini menghabiskan dana berapa, kendalanya yang mungkin terjadi apa dan sebagainya.

Ketika kesempatan itu ada, namun seseorang masih sibuk menghitungnya maka kemungkinan kesempatan itu direbut orang atau perusahaan lain.

Memang sebelum melakukan sebuah extion atau tindakan selayaknya harus diperhitungkan. Tetapi perhitungan tersebut tidak secara detail dan jelimet.***

 

Editor: Khoirul Umam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah