Sementara orang yang memiliki sifat sulit percaya terhadap orang lain tidak bisa membangun perusahaan dan banyak merekrut karyawan.
Karena seorang pemimpin perusahaan harus mendelegasikan tugas yang berbentuk teknis kepada bawahannya. Dirinya fokus kepada masalah-masalah yang urgen dalam perusahaannya, seperti strategi dan trobosan-trobosan.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP 2022 Mandalika, Fabio Quartararo Mencatatkan Sejarah Barunya di Indonesia
Kedua, sombong. Karena memiliki prestasi gemilang dalam dunia akademis, orang yang pintar cendrung bersikap sombong.
Ketika orang tersebut dalam posisi tertentu tidak terima apabila mendapat masukan dan kritikan dari orang lain.
Orang itu biasanya menganggap orang lain receh, tidak sehebat dan sepandai dirinya. Ketika hal itu terjadi, maka tidak ada orang yang menyukainya.