Ulasan Lengkap Tentang Kata-kata Bijak Gus Dur, Presiden Nomer 4 Republik Indonesia

- 4 Januari 2022, 19:28 WIB
Ulasan Lengkap Tentang Kata-kata Bijak Gus Dur, Presiden Nomer 4 Republik Indonesia
Ulasan Lengkap Tentang Kata-kata Bijak Gus Dur, Presiden Nomer 4 Republik Indonesia /NU Online

 

SUMENEP NEWS  - Berikut adalah kata-kata bijak dari salah satu presiden keempat Republik Indonesia.

Kumpulan kata-kata dari Gus Dur salah satu presiden ke empat Republik Indonesia.

Simak idealisme dan inspirasi kata-kata bijak Gus Dur yang tentu menginspirasi seluruh kaum milenial.

Abdurrahman Wahid Nama lengkapnya adalah ulama cendekiawan yang banyak dikagumi oleh masyarakat seluruh Indonesia bahkan di negara-negara lain.

Abdurrahman Wahid atau istilah Gus Dur adalah salah satu tokoh Ulama NU yang pandai dan cerdas dalam pengolah kata kata.

Sehingga kata-katanya banyak digunakan baik di masanya maupun di masa sekarang oleh semua para kalangan

Baca Juga: 10 Kata-Kata Kutipan Bijak Gus Dur yang Sangat Inspiratif dan Aktual Hingga Sekarang

Semau orang Indonesia mesti mengenal Gus Dur dengan penampilannya yang serba sederhana dengan baju pendeknya.

Sementara itu, pada tanggal 09 Desember tahun 2009 dua belas tahun yang lalu Gus Dur meninggal hingga membanjiri udara mata negeri bagi insan yang tak mau berpisah dengan sosoknya yang sangat humoris. Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid merupakan tokoh pluralisme

Ia sekaligus Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid dikenal dengan bapak pluralisme. Silakan simak kata-kata bijak Gus Dur yang sangat menyentuh dan menginspirasi.

Baca Juga: Kode Redeem ML 5 Januari 2022 yang Belum Digunakan dan Terbaru, Klaim Di sini! 

Saya mengatakan kepada murid-murid bahwa kita mampu mendesak tanpa melakukan kekerasan, dan kita bisa berjalan ke arah demokrasi tanpa kekerasan. Dengan cara itu, Tuhan akan merestui kita.

Semakin tinggi martabat manusia yang menjadi pemeluknya maka semakin tinggi pula martabat agama itu sendiri.

Demokrasi itu bukan hanya tak haram, tapi wajib dalam Islam. Menegakkan demokrasi itu salah satu prinsip Islam, yakni syuro.

Di negeri kita demokrasi belum lagi tegak dengan kokoh masih lebih berupa hiasan luar bersifat kosmetik daripada sikap yang melandasi pengaturan hidup yang sesungguhnya.

Islam itu tidak perlu dikerek jadi bendera.

Kalau sekarang ini ada yang menjelekkan nama Islam, kita didik agar membawa nama Islam yang damai.

Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan.

Bukankah dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa menerima perbedaan pendapat dan asal muasal bukanlah tanda kelemahan melainkan awal dari kekuatan.

Islam harus dipagari rapat-rapat dari kemungkinan penyusupan gagasan yang akan merusak kemurniannya. Tanpa disadari, mental seperti itu justruvmerupakan pengakuan terselubung akan kelemahan Islam.

Al-Hujwiri mengatakan: Bila engkau menganggap Allah itu ada hanya karena engkau yang merumuskannya, hakikatnya engkau sudah menjadi kafir. Allah tidak perlu disesali kalau Dia menyulitkan kita. Juga tidak perlu dibela kalau orang menyerang hakikat-Nya.

Itulah sepuluh kata-kata bijak Gus Dur yang sangat menginspirasi rakyat Indonesia.***

 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah