Quotes Kehidupan: 10 Quotes Inspiratif dari Sanji di One Piece

21 Maret 2024, 15:00 WIB
Quotes Kehidupan: 10 Quotes Inspiratif dari Sanji di One Piece /

SUMENEPNEWS - Terdapat beragam kutipan inspiratif yang dapat kita temukan dalam serial anime One Piece. Salah satunya yang terkenal adalah kutipan yang diucapkan oleh Mihawk saat berhadapan dengan Zoro yang sombong.

Kutipan ini memberikan pelajaran berharga tentang kesombongan dan keberanian. Namun, tak hanya Mihawk, karakter-karakter lain dalam cerita juga memiliki kutipan inspiratif yang dapat memberikan wawasan tentang kehidupan.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengeksplorasi kutipan-kutipan inspiratif dari Sanji, salah satu karakter utama dalam One Piece, yang membawa pesan tentang cinta, keberanian, dan pentingnya menghargai kehidupan. Ayo kita lihat daftar kutipan-kutipan inspiratif Sanji di bawah ini!

Baca Juga: Buruan Redeem! Inilah Daftar Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini 22 Maret 2024

1. “Tak peduli kau menghabiskan 10 ribu atau 1 juta Belly, yang jelas jangan pernah membuang makanan”

Dalam salah satu filler arc di One Piece, G-8, Sanji menyamar sebagai salah satu juru masak di pangkalan Marinir. Entah bagaimana dia mengikuti kompetisi memasak dengan juru masak lainnya. Para juru masak diberikan beberapa bahan terbaik dan mahal untuk dimasak. Sanji menyadari betapa borosnya para juru masak dengan sisa-sisa mereka. 

Dia kemudian menggunakan sisa-sisa ini untuk membuat makanan yang layak. Dia menjelaskan kepada koki Marinir lainnya ketika berada di kapal bahwa seseorang tidak boleh menyia-nyiakan makanan. Tidak peduli seberapa mahal harga dagingnya, mereka harus menggunakan semua yang ada di dalamnya, bahkan tulangnya sekalipun.

2. “Aku mendengar tetesan air mata seorang wanita”

Rasa sayang Sanji terhadap wanita tidak mengenal batas, meski itu musuh sekalipun. Selama arc Punk Hazard, Tashigi mengalami kesulitan bernapas dan tinggal beberapa detik lagi bagi Vergo untuk bisa menghabisinya. Tiba-tiba entah dari mana, Sanji datang untuk menyelamatkannya. 

Mengingat fakta bahwa Tashigi adalah seorang Marinir, haruskah dia benar-benar membantunya? Terlebih lagi, dia adalah orang kedua di pasukan Smoker. Itu karena walaupun dia musuh, Tashigi tetaplah seorang wanita yang menurut Sanji harus dibantu jika berada dalam kesulitan. Benar-benar seorang yang gentleman ya!

3. “Karena ayahku akan sedih”

Sangat sulit rasanya untuk mengabaikan tindakan seseorang, terutama jika tindakan tersebut menimbulkan kerugian. Selama masa kecilnya, Sanji diintimidasi oleh saudara laki-lakinya dan ayahnya. Mereka memperlakukannya dengan cara yang tidak manusiawi. Karena itu rasanya normal jika Sanji senang ketika Bajak Laut Big Mom hendak membunuh keluarganya. 

Tapi nyatanya tidak, dia justru turun tangan untuk menyelamatkan mereka. Bahkan Judge terkejut dengan tindakan Sanji dan bertanya kepada dia melakukan hal seperti itu, terutama setelah cara mereka memperlakukannya. Sanji menjawab bahwa ayahnya (Zeff) akan sedih. Hal ini juga menunjukkan bahwa Sanji tidak bisa menentang ajaran Zeff.

4. “Aku tak akan pernah menendang wanita walau harus mati”

Semua orang hebat memiliki ideologi atau prinsip yang mereka anut. Tanpa kode moral tersebut, mereka tidak akan pernah jadi orang hebat. Sanji merupakan salah satu dari mereka. Lawan pertama Sanji di Enies Lobby adalah Kalifa, dan Topi Jerami mungkin bisa saja memenangkan pertarungan dengan mudah. 

Tapi prinsip Sanji mencegahnya untuk memukul seorang wanita. Ia juga menegaskan bahwa dirinya lebih baik mati dalam duel daripada melawannya.

Baca Juga: Game Tebakan Jokes : Gunung Apa yang Suka Jealos Sama Kekasih, Apa Itu? Jawaban Buat Pacar Tidak Berkata-Kata

5. “Aku lakukan yang tak bisa kamu lakukan, dan kamu lakukan yang tak bisa aku lakukan”

Seperti yang disebutkan di atas, di Enies Lobby, Sanji terjebak dengan pertarungan yang sangat berat baginya. Dia harus melawan Kalifa dari CP9. Bagi Sanji, melukai wanita adalah sebuah larangan besar. Karena itu saat Nami datang membantunya, Sanji pun merasa bersyukur. 

Dia pun lalu mengucapkan kalimat itu ke Nami dan mengubah lawannya menjadi Jabura. Dan akhirnya Nami berhasil mengalahkan Kalifa.

6. “Aku tak peduli walau kau dewa. Jika kau melukai Nami, maka aku akan menjadi Iblis Laut Biru”

Sanji selalu memberikan kasih sayang terhadap wanita. Dia tidak tahan melihat wanita mana pun berada dalam bahaya. Kurangnya kekuatan Nami seringkali mengharuskan anggota kru lain untuk melindunginya dari penjahat. Setiap kali nyawanya dalam bahaya, Sanji biasanya menjadi orang pertama yang muncul.

Sanji menegaskan kembali bahwa tidak peduli seberapa kuat seorang penjahat, jika mereka mencoba menyakiti Nami, mereka akan dibuat menyesal olehnya. Hal ini mencerminkan kegagahan Sanji yang diajarkan Zeff ketika dia masih muda. Itu terus melekat pada Sanji bahkan setelah dia dewasa.

7. “Kau tidak tahu seberapa berharga sebuah makanan dan yang diperlukan untuk membuatnya, dasar pangeran bodoh”

Kakak tertua Sanji, Ichiji, tidak menghormati kepala koki wanita dengan tidak memakan makanannya sepenuhnya, mengkritiknya, dan melemparnya ke lantai. Sanji tentu saja menjadi marah dengan perilakunya.

Juru masak Topi Jerami ini tahu bagaimana rasanya kekurangan makanan, mengingat dia dan Zeff pernah terdampar berhari-hari tanpa makanan. Dia tidak tahu seberapa keras wanita itu dan stafnya bekerja untuk menyiapkan makanan mereka. Terlebih lagi, dia tidak tahu betapa berharganya makanan karena dia tidak pernah kesulitan untuk mencarinya.

8. “Masakan adalah pemberian dari dewa, rempah-rempah adalah pemberian dari iblis. Sepertinya kamu terlalu pedas”

Sanji mengatakan ini setelah dia menggunakan Flambage Shot saat melawan Jyabura dari CP9. Sanji sangat bersemangat dalam memasak hingga itu membuatnya sedikit agak lebay dalam menggunakan kiasan. Tapi ketika dia menggunakan rempah-rempah, menurutnya itu agak aneh. Itulah sebabnya dia percaya itu adalah hadiah dari iblis.

Baca Juga: Download Disini! Naskah Khutbah Jumat 22 Maret 2024 Versi Muhammadiyah Tentang Kewajiban Membayar Zakat

9. “Aku lebih mengerti orang yang kelaparan lebih dari siapapun”

Setelah terdampar tanpa makanan selama berhari-hari, Sanji bersumpah dia tidak akan pernah menolak makanan siapa pun, bahkan musuhnya. Gin, Komandan Bajak Laut Krieg tidak diberi makanan di Baratie karena reputasinya yang buruk. Gin bahkan menawarkan untuk membayar makanannya. Mereka masih mengatakan tidak dan mengusirnya. 

Sanji tetap membuatkannya makanan. Dia kemudian berterima kasih kepada Sanji atas tindakan mulianya. Luffy memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk merekrut Sanji sebagai juru masaknya di kapal.

10. “Mencari masalah dengan masakan laut akan membuatmu terbunuh, ingat itu baik-baik”

Sanji mengatakan ini di akhir episode saat dia pertama kali diperkenalkan. Perkenalan dirinya ini membuat penonton atau pembaca mengetahui orang seperti apa Sanji itu. Dia tidak mentolerir rasa tidak hormat dari siapa pun, apa pun statusnya. Orang yang diajak bicara adalah seorang letnan Marinir bernama Fullbody. 

Setelah merasa tidak dihargai oleh Sanji, dia memutuskan untuk membuat keributan dengan mengkritik makanannya dan kemudian melemparkannya ke tanah. Melihat Sanji membenci orang yang menyia-nyiakan makanan, dia pun memberikannya pelajaran sampai babak belur.

Demikian artikel terbaru mengenai “Inilah Doa Puasa Hari Ke 11 Ramadhan, Memohon Karunia dan Pertolongan Dari Api Neraka.” Dapatkan informasi terbaru dari Portal Sumenep News.***

Editor: Nur Aziz

Sumber: Dunia Games

Tags

Terkini

Terpopuler