Sejarah Hari Ibu 22 Desember 2023 Hari Ini, Kaum Perempuan Wajib Tahu Ini Perayaan 1 Kali dalam Setahun

21 Desember 2023, 14:35 WIB
Asal usul dan sejarah Hari Ibu 22 Desember 2023 yang dirayakan satu kali dalam setahun yang harus diketahui semua orang /Ilustrasi/Freepik/

 

SUMENEP NEWS - Apa sejarah Hari Ibu 22 Desember 2023 yang dirayakan satu kali dalam setahun yang harus diketahui semua orang, bukan hanya perempuan tapi juga laki laki.

Simak penjelasan sejarah Hari Ibu 22 Desember 2023 yang terjadi hari ini, merupakan momentum sakral tentang sosok ibu.

Ibu dikenal dengan sebutan pahlawan yang selalu melindungi anak anaknya dari segala macam apapun di dunia ini.

Baca Juga: 100 Ucapan Selamat Hari Ibu Bahasa Inggris Menyentuh Hati dan Singkat, Beri Surprise pada Mama Sekarang

Ibu yang selalu mendukung anak anaknya serta mendoakan kesukseskan dunia mapun juga akhirat nantinya.

Maka, mumpung ibu masih hidup dan bersama kita, maka seyogyanya untuk merayakan momentum ini dengan acara yang tidak disangka sangka.

Oleh karenanya, untuk bisa merayakan momentum 22 Desember ini maka harus mengetahui asal usul Hari Ibu.

Berikut ini asal usul Hari Ibu 22 Desember 2023 yang selalu dirayakan di Indonesia setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2023, Cocok Untuk Ucapan Mother's Day Puitis dan Sarat Makna

Ternyata Hari Ibu secara Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember diambil dari perayaan ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pertama yang saat itu diadakan pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928.

Kongres yang diadakan pertama kali di Yogja ini dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Organisasi perempuan di Indonesia sendiri sudah ada sejak 1912, terinspirasi dari para pahlawan perempuan Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said dan lain sebagainya.

Tanggal ini dipilih untuk merayakan semangat perempuan Indonesia serta meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Namun seiring berjalannya waktu, Hari Ibu menjadi peringatan masyarakat dalam menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu.

Pada awalnya, tanggal 21 April yang menjadi Hari Kartini-lah yang akan dijadikan hari perempuan karena menjunjung emansipasi perempuan nasional. Namun banyak yang tidak setuju karena beralasan bahwa Kartini hanya berjuang di Jepara dan lebih pro-Belanda. Oleh karena itu, Soekarno memutuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan perempuan alias pahlawan kaum ibu-ibu. Pada akhirnya, semua orang menyetujuinya.

Baca Juga: 20+ Ide Acara untuk Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2023, Meriahkan Dengan Budget Murah Meriah

Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia.

Wah, ternyata seperti itu sejarah Hari Ibu yang sebenarnya dimaksudkan memperingati perjuangan para pahlawan perempuan Indonesia. Tentu saja, para ibu tak lepas dari definisi sebagai pahlawan, karena setiap ibu adalah pahlawan untuk setiap keluarga, terutama di hati anak-anaknya.

Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan.

Pada Kongres Perempuan Indonesia pertama yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Banyak hal besar yang diagendakan namun tanpa mengangkat masalah kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis dan upaya-upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya bagi kaum perempuan.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler