SUMENEP NEWS - Anak-anak memang belum diwajibkan berpuasa. Namaun, melatih kebiasaan berpuasa bisa dilakukan sejak usia dini sehingga anak mengenal dan membiasakan diri melakukannya.
Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, menyebutkan ada beberapa cara melatih anak berpuasa yang dapat dipraktikan oleh orangtua.
Ketika kesepakatan sudah terjalin , buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba., ujarnya.
Baca Juga: VIRAL! Siapa Sosok Mio Mirza yang Sebenarnya? Begini Fakta Menarik Laki Laki dan Motor Matic
Ajari pula anak untuk berbuat kebaikan sederhana yang bermanfaat bagi orang lain, seperti bersedekah.
Tips melatih anak berpuasa
1. Menjelaskan manfaat kesehatan
Selain menjelaskan makna puasa secara agama, orangtua juga bisa menjelaskan manfaatnya bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penting pula untuk sembari mengajari anak tentang pola makan yang baik selama bulan puasa.
Misalnya, memperbanyak cairan saat waktu berbuka dan sahur serta mengutamakan makanan bergizi.
Baca Juga: 7 Contoh Materi Pesantren Kilat SD di Bulan Ramadhan Selama Seminggu 2024
2. Menyepakati waktu berpuasa
Bukalah dialog dengan anak untuk menyepakati waktu berpuasa. Misalnya, berpuasa hingga tengah hari lalu melanjutkannya hingga waktu maghrib dan lainnya.
Buatlah perayaan kecil jika anak berhasil memenuhi kesepakatan.
Namun sebelum memulainya, penting untuk terlebih dahulu menyampaikan pemahaman terkait makna puasa.
Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan Pemahaman pada anak akan terjadi bukan dengan menasehati atau mendoktrin.
Ketika kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba.
3. Menanyakan anak kesan setelah berpuasa
Setelah anak mencoba berpuasa, orang tua juga perlu menanyakan kesan mereka sebagai ruang untuk merefleksikan pengalamannya.
Misalnya, menanyakan kapan waktu terberat saat berpuasa,apa yang mereka rasakan dan apa hal positif yang mereka rasakan.
Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya juga orang lain.
4. Melatih secara bertahap
Hal terpenting adalah melatihnya secara bertahap agar tubuh anak mampu menyesuaikan diri.***