SUMENEP NEWS - Apa arti dan makna man fariha bidukhuli Ramadhan yang belakang ini banyak dicari, apakah termasuk hadis shohih atau hadis palsu?
Simak penjelasan mengenai lafadz man fariha bidukhuli Ramadhan untuk diketahui sebelum Anda menyebarkan kepada yang lainnya.
Ada beberapa Ustadz yang mengucapkan sebuah lafadz man fariha bidukhuli ramadhan, apakah ini termasuk hadist shohih atau palsu?
Seperti diketahui sebelumnya, bulan Ramadhan tahun 2024 telah tiba, membawa atmosfer yang penuh dengan spiritualitas dan keberkahan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Di tengah-tengah berbagai dinamika kehidupan modern, Ramadhan tetap menjadi momen yang sangat dinantikan untuk memperdalam hubungan dengan Allah, memperkuat iman, dan merefleksikan nilai-nilai kesabaran serta pengorbanan.
Selama bulan suci ini, umat Muslim menghadapi tantangan puasa dengan penuh tekad, menjaga keseimbangan antara ibadah, pekerjaan, dan kewajiban sosial.
Baca Juga: COMEL! PP Kucing Ramadhan 2024 Berjilbab, Cewe, Oyen, Pakai Peci Kualitas HD dan Tidak Pecah
Ramadhan tahun ini juga menjadi waktu bagi umat Muslim untuk mempererat ikatan keluarga dan komunitas, melalui berbagi hidangan berbuka puasa bersama dan meningkatkan kegiatan amal serta bakti sosial.
Meskipun situasi global mungkin berubah-ubah, semangat persatuan dan solidaritas terus membara di antara umat Muslim, mengingatkan mereka akan pentingnya saling mendukung dan tolong-menolong.
Dengan penuh rasa syukur, umat Muslim menjalani setiap hari Ramadhan tahun 2024, mengambil hikmah dari setiap ibadah dan pengalaman, serta berharap agar keberkahan dan kedamaian menyertai mereka di sepanjang perjalanan spiritual ini.
Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini di Bulan Ramadhan 2024, Simak Panduannya
Arti dan Makna Man Fariha Bidukhuli Ramadhan
مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ
“Man fariha bidukhuli ramadlan harrama Allahu jasadari minan niran”
Barang siapa yang berbahagia dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah haramkan jasadnya di atas api neraka.
Hanya satu orang saja yang menyampaikan hadis tersebut di dalam kitabnya, yaitu Usman Al-Khaubawi dalam kitabnya yang berjudul Durratun Nashihin.
Sementara itu, Durratun Nashihin adalah kitab yang menurut banyak ulama memuat hadis-hadis palsu.
***
Baca Artikel Populer
- Baca Juga: 20 Ucapan Menyambut Ramadhan 2024, Cocok untuk di Media Sosial
- Baca Juga: 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2024 dalam Bahasa Sunda
- Baca Juga: INFO TERBARU! Cek Cuaca Hari Ini Jumat, 8 Maret 2024 di Kabupaten Pangandaran
- Baca Juga: Ramadhan Sale! 46 Kode Voucher Shopee Hari ini Maret 2024 Diskon 50 Persen Shopee Vidio dan Shopee Live