SUMENEP NEWS-Kurawa adalah keturunan raja Kuru yang menjadi musuh Pandawa dalam wiracarita Mahabharata, dan sejarah Kurawa dimulai dari kelahiran seratus anak Dretarastra dan Gandari.
Dalam pengertian luas, Pandawa juga termasuk Kurawa karena mereka juga berasal dari dinasti Kuru, tetapi dalam sejarah Mahabharata, Kurawa lebih sering merujuk kepada anak-anak Dretarastra yang lebih tua.
Kurawa memiliki karakter yang berbeda-beda, tetapi yang paling terkenal adalah Duryodana yang serakah dan Dursasana yang kejam, sedangkan Wikarna adalah salah satu Kurawa yang adil dan berbudi luhur.
Baca Juga: Wayang: Seni Klasik yang Hidup di Hati Masyarakat Indonesia
Dalam pengertian pewayangan Jawa, Kurawa adalah kelompok antagonis yang selalu berusaha merebut tahta Hastinapura dari Pandawa, dan sejarah Kurawa berakhir dengan kekalahan mereka dalam perang besar di Kurukshetra.
Sejarah Singkat Kurawa dalam Kisah Pewayangan
Dalam kisah Mahabharata diceritakan bahwa Gandari yang merupakan istri Dretarastra, mengharapkan putra. Lalu Gandari meminta kepada Byasa, yaitu seorang pertapa sakti, dan diapun mengabulkan. Gandari menjadi hamil, namun setelah lama ia mengandung, putranya tidak juga lahir.
Gandari menjadi iri kepada Kunti yang telah memberikan Pandu 3 orang putera. Gandari lalu menjadi frustasi kemudian memukul-mukul kandungannya. Setelah melalui masa persalinan, yang lahir dari rahimnya hanya segumpal daging.
Byasa kemudian memotong-potong daging tersebut menjadi seratus bagian kemudian memasukkannya ke dalam guci. Selanjutnya ditanam ke dalam tanah selama satu tahun.
Setelah satu tahun maka guci tersebut dibuka kembali dan dari dalam setiap guci maka munculah bayi laki-laki. Yang pertama muncul adalah Duryudana, diikuti oleh Dursasana, kemudian saudaranya yang lain.
Semua putra-putra dari Dretarastra tumbuh menjadi pria yang perkasa. Mereka mempunyai saudara bernama Pandawa, yaitu kelima putra Pandu, yang merupakan saudara tiri ayah mereka.
Meskipun mereka bersaudara, Duryudana (saudara tertua para Kurawa) merasa cemburu kepada Pandawa, terutama kepada Yudistira yang akan dicalonkan menjadi raja di Hastinapura.
Perselisihan pun timbul dan memuncak di sebuah pertempuran besar di Kurukshetra. Setelah pertarungan hebat berlangsung selama 18 hari, 100 putra Dretarastra gugur, termasuk juga cucu-cucunya.
Semua gugur kecuali Yuyutsu yang merupakan putra Dretarastra yang lahir dari seorang dayang-dayang. Yang terakhir gugur dalam pertempuran tersebut adalah Duryodana yang merupakan saudara tertua para Kurawa.
Sebelumnya, adiknya yang bernama Dursasana gugur di tangan Bima. Yuyutsu merupakan satu-satunya putra Dretarastra yang selamat dari pertarungan dahsyat di Kurukshetra karena memihak kepada para Pandawa dan iapun melanjutkan garis keturunan ayahnya, serta membuatkan upacara bagi para leluhurnya.
100 Daftar Nama Para Kurawa
Berikut ini daftar nama 100 kurawa yang terangkum dibawah ini:
- Duryudana
- Dursasana
- Abaswa
- Adityaketu
- Alobha
- Anadhresya
- Anudhara
- Anuradha
- Anuwinda
- Aparajita
- Aswaketu
- Bahwasi
- Balawardana
- Bhagadatta
- Bima
- Bimabala
- Bimadewa
- Bimarata
- Carucitra
- Citradharma
- Citrakala
- Citraksa
- Citrakunda
- Citralaksya
- Citrangga
- Citrasanda
- Citrasraya
- Citrawarman
- Dharpasandha
- Dhreksetra
- Dirgaroma
- Dirghabahu
- Dirghacitra
- Dredhahasta
- Dredhawarman
- Dredhayuda
- Dretapara
- Duhpradharsana
- Duhsa
- Duhsah
- Durbalaki
- Durbharata
- Durdharsa
- Durmada
- Durmarsana
- Durmukha
- Durwimocana
- Duskarna
- Dusparajaya
- Duspramana
- Hayabahu
- Jalasandha
- Jarasanda
- Jayawikata
- Kanakadhwaja
- Kanakayu
- Karna
- Kawacin
- Krat
- Kundabhedi
- Kundadhara
- Mahabahu
- Mahacitra
- Nandaka
- Pandikunda
- Prabhata
- Pramathi
- Rudrakarma
- Sala
- Sama
- Satwa
- Satyasanda
- Senani
- Sokarti
- Subahu
- Sudatra
- Suddha (Korawa)
- Sugrama
- Suhasta
- Sukasananda
- Sulokacitra
- Surasakti
- Tandasraya
- Ugra
- Ugrasena
- Ugrasrayi
- Ugrayudha
- Upacitra
- Upanandaka
- Urnanaba
- Wedha
- Wicitrihatana
- Wikala
- Wikatanana
- Winda
- Wirabahu
- Wirada
- Wisakti
- Yuyutsu
- Wiyudarus
Selain 100 putra Dretarastra dan Gandari yang disebut Kurawa, mereka juga memiliki keluarga lain yang kurang terkenal.
Baca Juga: Wayang Kulit: Seni Tradisional yang Hidup dengan Bayangan dan Musik
Salah satu dari 100 nama Kurawa adalah Yuyutsu, anak Dretarastra dari Sugada, seorang wanita dari kasta waisya. Lalu ada juga Dursala, putri tunggal Dretarastra dan Gandari .
Dretarastra dan Gandari memiliki 100 anak laki-laki yang menjadi Kurawa, tetapi mereka tidak sendirian.
Mereka juga memiliki seorang saudara tiri bernama Yuyutsu, yang lahir dari hubungan Dretarastra dengan Sugada, seorang wanita dari golongan waisya.
Selain itu, mereka juga memiliki seorang adik perempuan yang cantik bernama Dursala .***