Allahumma bariklana fi Rojaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana
Artinya: “Ya Allah, berahilah untuk kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan usia kami hingga bulan Ramadhan.”
Doa tersebut dibaca oleh Rasulullah saat malam tanggal satu bulan Rajab. Dalam redaksi hadis yang lain, doa tersebut ditambah dengan:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنَا إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لَنَا وَتُسَلِّمْهُ مِنَّا مُتَقَبَّلاً يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ لَا فَاقِدِيْنَ وَلَا مَفْقُوْدِيْنَ
Allaahumma sallimnaa ilaa Ramadhaan wasallim Ramadhaana lanaa watusallimhu minnaa mutaqabbalan ya Arhamar Raahimain. Allahumma ballighnaa Ramadhaana laa faaqidiin walaa mafquudiin.
Artinya: “Ya Allah, selamatkan kami hingga bulan Ramadhan, dan selamatkan Ramadhan untuk kami, dan pasrahkan Ramadhan kepada kami dalam keadaan kami menerima, hai Dzat yang paling Pemurah. Ya Allah, sampaikan kami pada Ramadhan, bukan orang-orang yang menghilang atau hilang.”
Baca Juga: 10 Hari Istimewa Pada Bulan Rajab, yang Ketinggalan Rugi Banget
Darul Ifta’ Mesir menjelaskan bahwa doa tersebut di atas memang disunnahkan oleh Rasulullah. Sebab malang tanggal satu Rajab merupakan salah satu malam yang semua doa pasti terkabul.
عن ابن عمر رضى الله عنهما قال: "خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاءُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ، وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَلَيْلَةُ الْعِيدِ، وَلَيْلَةُ النَّحْرِ". رواه البيهقى فى "شعب الإيمان".