Apakah Orang Islam Boleh Berpolitik? Simak 5 Prinsip Politik dalam Islam

- 8 Desember 2023, 12:47 WIB
sumber : ilustrasi gambar politik. pixabay
sumber : ilustrasi gambar politik. pixabay /

SUMENEP NEWS - Islam memperbolehkan umatnya untuk berpolitik. Dalam Islam sendiri, politik adalah kajian tentang bagaimana umat Islam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ilmu politik dalam Islam berakar pada ajaran Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Ilmu politik dalam Islam telah berkembang pesat sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ilmu politik dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin yang adil dan bijaksana, yang selalu mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.

Prinsip-prinsip dan pedoman beretika yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadis memberikan dasar bagi umat Islam untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan pemerintahan.

Baca Juga: Mengapa Minum Wine Dilarang dalam Islam? Ini 5 Alasan Wajib Diketahui Orang Muslim

Ilmu politik dalam Islam sangat penting bagi umat Islam. Ilmu politik dalam Islam dapat membantu umat Islam untuk memahami tujuan dan prinsip-prinsip politik Islam, serta dapat memberikan pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan berpolitik.

Islam memandang seseorang yang berpolitik sebagai individu yang memiliki tanggung jawab moral untuk memimpin dan berkontribusi dalam kehidupan yang adil, bertanggung jawab, dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam untuk mencapai kesejahteraan bersama.

5 prinsip berpolitik dalam Islam

1. Keadilan dan Kesejahteraan Sosial

Islam menekankan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Seseorang yang memimpin pemerintahan diharapkan dapat menjalankan kebijakan yang mengedepankan keadilan dan menurunkan kemiskinan.

Baca Juga: Usai mengunjungi Tiongkok, Komite Islam Arab mengunjungi Rusia Bahas Situasi Gaza Palestina

2. Kepemimpinan yang Adil dan Bertanggung Jawab

Islam sangat menekankan pentingnya kepemimpinan yang adil, transparan, dan bertanggung jawab, di mana seorang pemimpin diharapkan tidak hanya memimpin dengan integritas tinggi, tetapi juga mengutamakan kesejahteraan umat dengan penuh tanggung jawab, sehingga menciptakan suatu lingkungan yang stabil dan berkeadilan dalam masyarakat.

3. Syura (Musyawarah)

Sistem pengambilan keputusan dalam Islam dikenal dengan prinsip musyawarah atau syura, di mana pemimpin didorong untuk melakukan konsultasi dengan para ahli dan warga sebelum mengambil keputusan secara signifikan.

4. Taat pada Hukum dan Otoritas

Dalam Islam, pentingnya ketaatan terhadap hukum dan otoritas yang sah ditekankan, dengan catatan bahwa ketaatan tersebut tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Ketaatan terhadap pemerintah dipandang sebagai aspek integral dari ketaatan kepada Tuhan, menjadikan prinsip-prinsip agama sebagai landasan utama dalam mentaati otoritas yang sah.

Baca Juga: Tafsir Arti Mimpi Bertemu Ular Menurut Islam, Apakah Pertanda Baik atau Buruk?

5. Hak Asasi Manusia

Islam mengakui hak asasi manusia secara menyeluruh dan mendorong perlindungan hak-hak individu, seperti hak kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, dan keadilan dalam sistem hukum, sebagai bagian integral dari prinsip-prinsip ajaran agama yang mendalam.

Prinsip-prinsip politik dalam Islam bersifat universal, implementasinya dapat bersifat dinamis dan berkembang sesuai dengan berbagai konteks sejarah, budaya, dan sistem politik di tiap negara baik negara Islam ataupun tidak. Ajaran politik Islam, yang digali oleh cendekiawan dan ulama, tidak hanya memberikan panduan tetapi juga mendorong umat Islam untuk secara aktif berperan serta dalam membangun masyarakat dan politik, menegaskan bahwa harmoni antara nilai-nilai agama dan konteks lokal dapat menciptakan dasar yang kokoh untuk kemajuan dan keadilan bersama.***

Editor: Ahmad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah