Khutbah dalam Bahasa Indonesia, Jawa, dan Arab Perihal Makna Jihad, Cocok untuk Acara Peringatan Hari Santri

- 21 Oktober 2023, 11:16 WIB
Khutbah dalam Bahasa Indonesia, Jawa, dan Arab Perihal Makna Jihad, Cocok untuk Isi Acara Peringatan Hari Santri Nasional
Khutbah dalam Bahasa Indonesia, Jawa, dan Arab Perihal Makna Jihad, Cocok untuk Isi Acara Peringatan Hari Santri Nasional /Sumenep News/

SUMENEP NEWS - Artikel ini membahas materi khutbah Jumat pada 22 Oktober 2023 tentang Hari Santri Nasional dengan tema "Makna Jihad yang Sesungguhnya adalah Menghidupkan dan Kebaikan, Bukan Mematikan dan Kerusakan". Artikel ini menyajikan khutbah tema Jihad dalam Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Arab.

Isi khutbah tema Jihad dalam Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Arab tersebut menyoroti pentingnya peringatan Hari Santri Nasional dan menggarisbawahi semangat kebangsaan yang diwujudkan melalui pengertian yang benar tentang jihad. Materi khutbah Jumat ini memberikan pemahaman yang mendalam bahwa esensi jihad sejati adalah untuk mendorong kehidupan yang produktif dan membawa kebaikan, bukan untuk menghancurkan atau menimbulkan kerusakan.

Khutbah perihal tema jihad ini relevan dengan Perayaan Hari Santri Nasional diadakan setahun sekali pada tanggal 22 Oktober 2023, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2015. Tujuan penetapan Hari Santri Nasional adalah sebagai wujud penghargaan terhadap peran penting santri dalam proses pembangunan nasional, termasuk perihal makna jihad sesungguhnya dalam konteks pembangunan bangsa.

Baca Juga: Daripada Gabut saat Weekend, Yuk Lakukan Kegiatan ini agar Harimu Lebih Produktif dan Berkualitas!

Khutbah dalam Bahasa Indonesia

Pujian bagi Allah, yang telah memberikan kepada kita kewajiban jihad dan melarang kita dari tindakan merusak. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, kesaksian yang akan dibawa hingga hari penghakiman. Dan saya bersaksi bahwa junjungan kita, Nabi Muhammad, adalah hamba dan utusan-Nya yang mengajak kita dengan perkataan dan tindakannya menuju kebenaran.

Jamaah shalat Jumat yang saya muliakan, ketika kita berbicara tentang kepahlawanan, seringkali kita memikirkan tentang jihad. Karena sesungguhnya tidak ada kepahlawanan tanpa adanya usaha yang gigih. Namun terdapat pemahaman yang keliru mengenai konsep jihad. Mungkin ini disebabkan oleh seringnya kata tersebut diasosiasikan dengan perjuangan fisik, sehingga sering kali dianggap identik dengan perlawanan bersenjata. Pemahaman yang keliru ini juga dipengaruhi oleh terjemahan yang salah dari ayat-ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang jihad, dengan menyinggung jiwa dan harta benda.

Baca Juga: Memperingati Peran Besar Santri dalam Membangun Bangsa: Hari Santri Nasional 2023

Kata "anfus" sering diterjemahkan sebagai "jiwa", seperti yang ditunjukkan dalam terjemahan Kementerian Agama. Meskipun dalam beberapa kasus, kata ini diterjemahkan sebagai "diri", seperti yang terlihat dalam Surah at-Taubah ayat 88. Dalam Al-Qur'an, kata "anfus" memiliki beberapa makna, yang mencakup "nyawa", "hati", "jenis", dan "keseluruhan manusia" yang terpadu dalam dimensi jasmani dan rohani. Oleh karena itu, pengertian kata ini dalam konteks jihad seharusnya merujuk pada keseluruhan eksistensi manusia.

Selanjutnya, jihad memiliki beragam konotasi dan makna dalam Al-Qur'an. Maknanya mencakup "mengorbankan seluruh potensi" atau "menanggung pengorbanan". Seorang mujahid adalah individu yang mengabdikan seluruh kemampuannya dan mengorbankan dirinya, baik dalam bentuk nyawa, tenaga, pikiran, emosi, maupun segala hal yang terkait dengan keberadaannya. Oleh karena itu, jihad tidak bisa dilakukan tanpa modal, dan sesuai dengan modal yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam perjalanan mencapai tujuan tersebut, seorang mujahid harus mampu memberikan, bukan mengambil. Jihad dilaksanakan semata-mata karena Allah, bukan untuk tujuan pribadi.

Baca Juga: 200 Link Twibbon Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Desain Terbaru dan Kekinian Cocok untuk Pamplet

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah