Perempuan Jadi Tulang Punggung? Bagaimana Pendapat Ustadzah Oki Setiana Dewi, Yuk Simak Penjelasannya

- 6 Oktober 2023, 06:30 WIB
Ustadzah Oki Setiana Dewi
Ustadzah Oki Setiana Dewi /Instagram @okisetianadewi/

SUMENEP NEWS - Simak penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi mengenai sosok perempuan menjadi tulang punggung keluarga.

Seringkali kondisi membuat perempuan dihadapkan pada situasi yang mengharuskan mereka bekerja, bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Tatkala menjadi tulang punggung keluarga, sebenarnya hal tersebut bukanlah suatu kewajiban.
karena agama Islam sendiri sangat memuliakan perempuan.

Perempuan dalam Islam dianggap sebagai individu yang sangat dimuliakan. Mereka memegang peran penting dalam membentuk dan memelihara kehidupan keluarga. Mulai dari masa sebelum menikah hingga setelah menikah, perempuan mendapatkan perlindungan dan tanggung jawab yang besar.

Saat seorang perempuan belum menikah, hidupnya sepenuhnya ditanggung oleh ayahnya. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap perempuan, menunjukkan bahwa keluarga adalah sumber perlindungan dan keamanan bagi mereka. Ketika memasuki fase pernikahan, tanggung jawab ini beralih ke suami, sebagai wujud dari komitmen dan keterikatan di dalam ikatan pernikahan.

Baca Juga: Siapa Habib Muhammad Alex Alhamid? Simak Profil dan Biodata yang Fotonya Viral Dipasang di WhatsApp (WA)

"Perempuan tidaklah wajib bekerja, namun bila ia bekerja maka diperbolehkan asalkan mengikuti syariat atau batasan-batasan yang ditetapkan Allah, misalkan menutup aurat sempurna, tidak berlebihan dalam berhias diri, dan lain sebagainya sehingga tidak timbul fitnah", ujar Ustadzah Oki Setiana Dewi.

Namun, ini tidak berarti perempuan dalam Islam tidak boleh bekerja. Sebaliknya, jika seorang perempuan memilih untuk bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, tindakan ini dianggap mulia. Ia berkorban untuk orang-orang yang dicintainya dengan cara yang memungkinkannya untuk memberikan kontribusi pada kelangsungan hidup keluarga.

Ada satu hal penting yang perlu diingat: Perempuan dalam Islam tidak diciptakan dari tulang punggung laki-laki. Mereka diciptakan dari tulang rusuk, sebagai tanda bahwa laki-laki dan perempuan adalah mitra yang saling melengkapi. Dalam konsep ini, perempuan dianggap sebagai pendamping sejati yang perlu dijaga, dihormati, dan diperlakukan dengan adil.

Jika ada perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, maka ia sedang melakukan bentuk jihad di jalan Allah. Tindakan ini menggambarkan keberanian dan kekuatan perempuan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Itu adalah bukti bahwa perempuan dalam Islam adalah sosok yang berdaya, yang dapat memimpin dan memelihara keluarga dengan cinta dan kebijaksanaan.

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah