Pengertian Istilah Rebo Wekasan Menurut Para Ahli

- 20 September 2022, 13:00 WIB
Amalan sunnah malam Rebo Wekasan 2022
Amalan sunnah malam Rebo Wekasan 2022 /Pixabay/Anamul_/Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

SUMENEP NEWS  - Apa sih yang menjadi pertanyaan tentang rebo wekasan.

Masihkah ada orang yang mempertanyakan rebo wekasan.

Istilah itu muncul di berbagai laman publik belakangan ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Joko Tingkir Versi Jawa Asli

Penjelasa Rebo Wekasan, Rebo Pungkasan dan hari sial pada hari Rabu terakhir bulan Safar.

Inilah pengertian Rabu Wekasan atau Rabu Pungkasan sudah hal lumrah di bulan September 2022. 

Dipercaya bahwa Rebo Wekasan dikenal dengan hari mistis dan keramat. 

Baca Juga: Doa Pikiran Terang Lengkap dengan Artinya

Apa sih sebenarnya yang ada di dalam adat tradisi rebo wekasan itu.

Apakah ada dengan kehidupan sosiokultural di masyarakat.

Nah, inilah penjelasan dan makna lengkapnya sesuai adat serta kebiasaan orang Jawa yang hingga kini masih banyak yang tidak percaya rebo wekasan.

Baca Juga:  Ternyata Ini Mahasiswa Peraih Skripsi Award Fakultas Syariah IAIN Madura Dalam Yudisium Ke-34

Rebo pungkasan atau rebo wekasan diambil dari bahasa jawa. Rebo artinya hari rabu dan pungkasan atau wekasan artinya terakhir.

Rebo pungkasan atau rebo wekasan yaitu acara ritual yang biasa dilakukan sebagian masyarakat pada hari rabu akhir bulan Shofar karena menurut persepsi mereka saat itu adalah saat petaka.

Acara ritual di dalamnya adalah sholat empat rakaat, setiap rakaat membaca surat al-Fatihah satu kali, surat al-Kautsar tujuh belas kali, surat al-Ikhlas lima belas kali, surat al-Falaq dan an-Nas dua kali kemudian membaca doa bikinan. mereka yang berisi kesyirikan dan kesesatan.

Baca Juga:  Tata Cara Laksanakan Sholat Sunah Lidaf'il Bala Pada Malam Rabu Wekasan Atau Rabu Pungkasan

Acar rebo pungkasan atau rebo wekasan biasanya berkumpul-kumpul di masjid menunggu rajah-rajah bikinan kyai lalu mereka minum segelas dan meminumnya.

Tidak hanya di situ, masyarakat juga mengadakan acara makan-makan lalu berjalan di rumput-rumput dengan keyakinan agar sembuh dari segala penyakit di rebo pungkasan atau rebo pungkasan.

Dalam pandangan Islam, acara ritual seperti itu termasuk ritual jahiliyyah yang merusak karena kejahilan agama, lemahnya tauhid, ahli bid'ah dan penyesat umat serta minimnya para penyeru tauhid.

Demikian yang dilansir dari Muslim.or.id (Lihat Tahdzirul Muslimin 'anil Ibtida' fi Din, Ibnu Hajar Alu Abu Thomi, hlm. 281, Ishlahul Masajid al-Qosimi hlm. 116, al-Bida' al-Hauliyyah at-Tuwaijiri hlm 126-132).

Baca Juga: Jadwal Trans TV Selasa 13 September 2022, Ada Bioskop Commuter dan The Last Passenger

Demikian mengenal rebo pungkasan atau rebo wekasan, acara ritual dan tradisi masyarakat Jawa.***

Editor: Saiful Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah