SUMENEP NEWS - menggelar pesta dalam memeriahkan bulan Muharram atau bulan Asyuro dilarang dengan suatu alasan.
Menggelar pesta dalam memeriahkan tahun baru islam, pada bulan muharram dilarang.
Lalu, apa sebab dilarangnya mengadakan pesta di bulan Asyuro yang merupakan tahun baru islam??
Simak alasan mengapa mengadakan pesta di bulan Asyuro dilarang.
Dilansir dari NU Online, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengungkap filosofi tradisi pelarangan menggelar pesta pada bulan Asyuro . Larangan itu dalam rangka menghormati keluarga Rasulullah saw yang berduka.
Hal ini disampaikan Kiai Marzuki dalam tayangan YouTube NU Channel berjudul Adat dan Larangan di Bulan Asyura pada Senin (11/7/2022).
“Dilarangnya menggelar pesta atau acara besar pada bulan Asyura adalah bagian dari adab kita terhadap habaib. Pada bulan itu, ahlul bait termasuk para habaib sedang berduka,” terangnya.
Kiai Marzuki menjelaskan, Asyura adalah bulan prihatin bagi anak cucu Rasulullah saw. Hal ini dikarenakan cucu Nabi Muhammad saw yaitu Husain bin Ali bin Abi Thalib mengalami pembulian hingga terbunuh. Bahkan, dipenggal lehernya secara biadab di Padang Karbala.