SUMENEP NEWS – Tahlil merupakan tradisi sakral yang diajarkan oleh wali songo kepada masyarakat di pulau Jawa.
Semakin bertambahnya waktu, tahlil kerap dibaca ketika ada orang yang meninggal dengan tujuan dikhususkan kepada orang yanh meninggal.
Hingga sampai saat ini kebiasaan masyarakat membaca tahlil sudah melekat pada dirinya.
Baca Juga: Yuk Segera Klaim Kode Redeem FF Selasa 29 Maret 2022
Membaca tahlil tidak hanya dikaitkan dengan adany orang yang meninggak.
Ketika mengadakan hajatan misalnya, orang meminta kiai untuk memipin tahlil dalam acara-acara tertentu guna mengiri doa kepada nenek moyang mereka yang mendahuluinya.
Berikut bacaan tahlik yang dikutip dari laman NU online untuk dilaksanakan dalam rangka mendoakan jenazah yang baru meninggal.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan 2022 Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Pembacaan lafal tahlil dilaksanakan masyarakat saat peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir bulan Sya’ban, saat kumpul keluarga, selamatan perkawinan (walimahan), selamatan aqiqah, walimatus safar, muludan, Isra dan Mi’raj, selamatan Syura’an (malam 10 muharam), selamatan tujuh bulanan, khitanan, akhir Ramadhan dan ziarah kubur.