Network
SUMENEP NEWS - Banyak yang bertanya Rebo Wekasan 2021 jatuh pada tanggal berapa? dan simak tradisi unik di Kabupaten Sumenep pada hari bulan terakhir Safar.
Pertanyaan Rebo Wekasan 2021 jatuh tanggal berapa? Akan dijawab secara tuntang dalam artikel ini.
Dalam tradisi orang jawa, Rebo Wekasan adalah hari sial karena pada hari tersebut semua balak akan diturunkan.
Baca Juga: Hukum Tidur Setelah Shalat Subuh Menurut Buya Yahya Serta Bahaya Jika Melanggar
Islam mempercayai bahwa pada hari Rabu terakhir bulan Safar sebagai hari sial karena Allah menurunkan 360 ribu balak.
Hal ini ditegaskan langsung oleh mam Abdul Hamid Quds, Mufti Imam Masjidil Haram Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar" terkait pembahasan Rabu terakhir bulan Safar.
“Banyak Waliyuallah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terkahir bulan Safar."
Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Bahaya Tidur di Waktu Subuh dalam Islam, Bisa Membuat Rezeki Seret
Adapun jadwal Rebo Wekasan ini dihitung dari Kalender hijriah jatuh pada tanggal 6 Oktober 2021.
Pada malam harinya, biasanya disunnahkan untuk shalat Lidafil Balak agar pada hari Rabu dijauhkan dari semua balak atau musibah.
Tradisi Sumenep Madura di Hari Rebo Wekasan
Masyarakat Sumenep punya cara tersendiri secara turun menurun dalam untuk memperingati Rebo Wekasan.
Pada hari tersebut, masyarakat sama sama membuat 'tajin' semacam bubur yang disebut dengan tajin safar.
Tajin tersebut diberikan kepada para tetangga atau kerabat untuk saling menikmati secara bersama.
Itulah jawaban terkait Rebo Wekasan 2021 jatuh pada tanggal berapa? dan simak tradisi unik di Kabupaten Sumenep pada hari bulan terakhir Safar.***
